Rindu Rasul Bimbo

Rabu, 31 Oktober 2012

Jamaah Berangsur Tinggalkan Makkah
Senin, 29 Oktober 2012 – Bidang Haji
Foto
MINA (Pinmas)—- Setelah tuntas melaksanakan ritual melontar jumrah hingga Senin (29/10), jamaah bersiap akan meninggalkan Makkah.
“Setelah menyelesaikan lempar jumrah, jamaah yang memilih nafar tsani akan diangkut menuju pemondokan sekitar pukul 08.00. Adapun jamaah yang belum melakukan tawaf ifadah, mereka akan bergerak menuju Masjidil Haram,” ujar Kepala Daerah Kerja Madinah Ahmad Jauhari, Senin (29/10).
Dengan selesainya kegiatan lempar jumrah dan tawaf ifadah, sebenarnya tuntas sudah seluruh ritual ibadah haji. “Jika masih ada jamaah yang ingin beribadah, mereka tinggal melakukan ibadah sunah saja,” lanjut Jauhari.
Proses pemulangan jamaah diperkirakan akan dimulia pada 30 November 2012 melalui Jeddah. Adapun jamaah yang akan menuju Madinah, lanjut Jauhari, mereka siap diberangkatkan dari Makkah pada 5 November mendatang.
Jauhari juga menjelaskan bahwa secara umum pelaksanaan ibadah haji selama di Mina berlangsung lancar. Namun, harus diakui juga bahwa masih ada kendala di sana-sini, seperti banyaknya jamaah yang tersesat.
“Sebenarnya ini wajar terjadi karena jamaah berada di perkemahan pada malam hari kemudian melanjutkan melontar jumrah aqabah. Setelah itu mereka kesulitan menemukan jalan pulang. Apalagi bentuk tenda nyaris serupa,” kata Jauhari.
Menurut Jauhari, jamaah yang tersesat sebagian besar adalah jamaah berusia lanjut yang tertinggal dari rombongan. Kendati begitu, dia memahami kesulitan tiap rombongan untuk menjaga jamaah. “Memang tidak mudah untuk mengatur puluhan orang dalam satu rombongan, terutama di tempat yang berdesakan,” ujarnya.
Untuk mengatasi masalah jamaah tersesat, petugas Misi Haji Indonesia di Mina siap mengantarkan jamaah kembali ke maktab dengan motor dan bus kecil. Sedang terkait penanganan jamaah sakit, Jauhari menyatakan sebagian besar pasien telah dievakuasi ke Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Makkah. “Mereka dievakuasi dengan pertimbangan kegiatan ibadah di Mina telah selesai dengan kepulangan jamaah nafar awal,” ujarnya.
Saat ini hanya tersisa sekitar enam pasien saja yang siap dievakuasi paling lambat pada Senin sore. (rep/endah)

Lihat Juga Website : http://emran-wisatareligi.blogspot.com/
BPIH 2013 Ditetapkan Maret
Selasa, 30 Oktober 2012 –
Foto
Mekkah (Pinmas)— Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2013 direncanakan telah ditetapkan pada Maret tahun depan. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali, di Mekkah, Selasa (30/10).
‘’Bulan Januari Kementerian Agama akan menyampaikan draf BPIH sehingga selanjutnya pada Maret BPIH 2013 sudah dapat ditetapkan,’’ kata Menag.
Suryadharma juga meminta agar DPR bisa membahas BPIH lebih awal. Menurut dia, dengan penetapan BPIH yang lebih cepat, diharapkan jamaah bisa punya waktu lebih banyak untuk melunasi biaya tersebut. ‘’Dengan begitu, kuota yang tersisa atau tak terserap akan jauh lebih kecil,’’ ujar dia.
Menag juga menyebutkan ada sejumlah komponen biaya yang akan dipertimbangkan dalam BPIH 2013. ‘’Ada biaya-biaya yang harus diperhitungkan jauh-jauh hari seperti soal kontrak rumah,’’ kata Menag.
Masalah kontrak rumah menjadi pertimbangan utama. Menag mengungkapkan, saat ini kontrak rumah atau pemondokan dilakukan per tahun. Pada 2013, dia berharap kontrak pemondokan dapat dilakukan dalam jangka panjang.
‘’Kami sudah berkomunikasi dengan pemilik rumah dan mereka memberikan respons baik untuk memenuhi keinginan kontrak itu,’’ ujarnya.
Selain itu, Menag juga menyebutkan, adanya komponen harga tiket pesawat yang turut berpengaruh pada ongkos naik haji tahun depan.(MCH/Endah Hapsari)

Selasa, 30 Oktober 2012

BPIH 2013 Ditetapkan Maret
Selasa, 30 Oktober 2012 –
Foto
Mekkah (Pinmas)— Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2013 direncanakan telah ditetapkan pada Maret tahun depan. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali, di Mekkah, Selasa (30/10).
‘’Bulan Januari Kementerian Agama akan menyampaikan draf BPIH sehingga selanjutnya pada Maret BPIH 2013 sudah dapat ditetapkan,’’ kata Menag.
Suryadharma juga meminta agar DPR bisa membahas BPIH lebih awal. Menurut dia, dengan penetapan BPIH yang lebih cepat, diharapkan jamaah bisa punya waktu lebih banyak untuk melunasi biaya tersebut. ‘’Dengan begitu, kuota yang tersisa atau tak terserap akan jauh lebih kecil,’’ ujar dia.
Menag juga menyebutkan ada sejumlah komponen biaya yang akan dipertimbangkan dalam BPIH 2013. ‘’Ada biaya-biaya yang harus diperhitungkan jauh-jauh hari seperti soal kontrak rumah,’’ kata Menag.
Masalah kontrak rumah menjadi pertimbangan utama. Menag mengungkapkan, saat ini kontrak rumah atau pemondokan dilakukan per tahun. Pada 2013, dia berharap kontrak pemondokan dapat dilakukan dalam jangka panjang.
‘’Kami sudah berkomunikasi dengan pemilik rumah dan mereka memberikan respons baik untuk memenuhi keinginan kontrak itu,’’ ujarnya.
Selain itu, Menag juga menyebutkan, adanya komponen harga tiket pesawat yang turut berpengaruh pada ongkos naik haji tahun depan.(MCH/Endah Hapsari)

Senin, 29 Oktober 2012

Kawasan Jamarat Mina Sudah Sepi Penulis : 30 Oktober 2012

Mekkah (Sinhat)--Memasuki hari tasrik ketiga atau 13 Dzulhijah, seluruh jamaah haji  termasuk asal Indonesia telah meninggalkan kawasan Mina, Arab Saudi.

Mina merupakan kawasan untuk melempar jumroh batu baik wusto, ula, dan aqobah sebagai bentuk perlawanan terhadap setan. Mina merupakan salah tempat aktifitas rangkaian haji setelah sebelumnya melakukan wukuf.

Para jamaah yang meninggalkan kawasan Mina, membuat temapt melempar jumroh tersebut, saat ini dalam keadaan relatif lebih sepi. Dan sejauh ini, hanya terlihat tumpukan sampah yang berserakan di sekitar kawasan Mina. Tidak ada lagi jamaah haji yang membludak, memenuhi dan memadati kawasan sekitar jamarat Mina.

Mereka yang meninggalkan kawasan Mina termasuk jamaah Indonesia, memilih nafar awal, yakni hanya berdiam dan melakukan jumroh selama dua hari. Setelah itu para jamaah, menuju ke Makkah untuk melakukan rangkaian rukun haji selanjutnya. Yakni Thawaf ifadah, dan sai di Masjidil Haram.

Sejauh ini, jalan-jalan menuju ke Masjidil Haram sudah relatif mencair dan tidak  menimbulkan antrean yang panjang. Hal Ini disebabkan, sudah berkurangnya  antrean bus besar dan mobil-mobil pribadi secara bersama menuju ke Makkah.

Pada malam hari kemarin, antrean kendaraan masih terjadi dan menyebabkan kemacetan yang cukup panjang, bisa mencapai 4-5 jam lebih untuk ke Masjidil Haram yang sebelumnya hanya setengah jam. Sebagian besar dari jamaah memilih untuk berjalan kaki ke Masjidil Haram.(MCH/Akmal)

Lihat Juga Website: http://emran-wisatareligi.blogspot.com/

Hari Ini 24 Kloter Tinggalkan Mekkah   Penulis : 30 Oktober 2012


Mekkah (Sinhat)--Prosesi ibadah haji 1433 H telah selesai.  Sebagian jamaah haji Indonesia mulai meninggalkan Makkah pada Selasa (30/10).

‘’Hari ini,  24 kloter yang akan meninggalkan Mekkah menuju Jeddah, selanjutnya kembali ke tanah air,’’ ujar Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, M Syairozi Dimyathi.

Para jamaah itu akan menginap selama satu malam di hotel transit di Jeddah.  Sebanyak 123 kloter akan terbang ke Tanah Air pada 31 Oktober.

Ke-13 kloter yang akan meninggalkan Jeddah pada 31 Oktober itu antara lain;  kloter 1 embarkasi Solo, kloter 1 Balikpapan, kloter 1 Ujungpandang,  kloter 1 Padang, kloter 1 Palembang, kloter 2 Solo,  kloter 1 Jakarta, kloter 1 Batam,  kloter 1 Surabaya,  serta kloter 1 Bekasi.

Selain itu, kloter 1 Medan, kloter 1 Banda Aceh,  dan kloter 1 Lombok.  Jamaah dari ke-13 kloter itu akan tiba di Tanah Air pada 1 November.

Sedangkan, kloter lainnya akan terbang dari Jeddah pada 1 November 2012 dan akan tiba di Indonesia pada 1 November, yakni;  kloter 2 Batam, kloter 2 Surabaya, kloter 2 Bekasi,  kloter 4 Solo, kloter 3 Surabaya,  kloter 2 Jakarta,  kloter 3 Bekasi, kloter 2 Medan, serta kloter 2 Banda Aceh.(MCH/Heri Ruslan)
Lihat Juga: http://emran-wisatareligi.blogspot.com/ 

Dirjen PHU Anggito: Pelayanan Haji 2012 Cenderung Membaik  Penulis : 30 Oktober 2012

Mekkah (SInhat)--Sebagian besar pelaksanaan Haji, telah terlewati dengan wukuf di Padang Arafah dan melempar jumroh di Mina. Dari hasil Evaluasi Pelayanan haji tahun 2012 ini, berjalan baik dan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.

"Alhamdulilah secara umum lebih baik dari tahun sebelumnya. Hal ini dipantau dari pengalaman dan praktek di lapangan," ungkap Dirjen Penyelenggara Ibadah Haji dan Umroh Kementrian Agama Anggito Abimanyu, Senin (29/10) di Mekkah.

Anggito mengatakan indikator lebih baik terkait masalah transparansi, transportasi dan perlindungan jamaah. Soal Transparansi, secara perlahan dapat diterapkan untuk masalah kuota dan unsur pengawasan. "Untuk masalah transportasi,  jalur pergerakan jamaah dari tanah air, embarkasi, hingga penerbangan dan transportasi Jedah, Makkah dan Armina umumnya lancar dengan terpenuhi waktu yang ditentukan," jelasnya.

Untuk yang ketiga, Abimanyu menambahkan dari sisi perlindungan terhadap jamaah, tahun ini travel yang tidak mempunyai izin tidak boleh memberangkatkan jamaah.

"Dengan cara ini, menyebabkan jamaah banyak yang tidak berangkat namun haji nonkuota tidak banyak," tambahnya.

sementara itu, untuk masalah tenda dan WC di Mina yang dikeluhkan banyak dari jamaah, Anggito berjanji akan memperbaikinya. "Ini agak sulit, sebab fasilitas tenda, dan WC menjadi wewenang pemerintah Arab Saudi akibat lahan lokasi yang tidak berubah," tutupnya.(MCH/Akmal)

Senin, 22 Oktober 2012

Mekkah Diguyur Hujan, Jamaah Diminta Waspada Penulis : 22 Oktober 2012


Mekkah (Sinhat)--Jamaah calon haji Indonesia diminta mewaspadai perubahan cuaca esktrem yang terjadi di Kota Makkah, Arab Saudi.

Ahad (21/10) sore, secara tiba-tiba Kota Makkah diwarnai hujan ringan. Sebelum hujan turun, suara petir sempat menggelegar.

‘’Perubahan cuaca yang tiba-tiba ini harus diwaspadai para jamaah,’’ ungkap dr Ramon Andrias SpOK, dokter yang bertugas di Kantor Misi Haji Indonesia Makkah kepada Republika Online.

Menurut dia, hujan pertama yang turun tak bagus untuk kesehatan. Jamaah diimbau agar  menggunakan masker, karena hujan yang turun pertama kali akan menghasilkan debu.

‘’Waspadai munculnya gangguan pernapasan, misalnya pilek dan batuk,’’ papar Ramon.
Jamaah juga diimabu untuk menjaga pola makan dan membatasi aktivitasnya menjelang wukuf di Arafah.


Hujan Kedua

Warga Kota Makkah menyambut turunnya hujan, Ahad (21/10).  Hujan ringan yang membasahi Tanah Suci itu merupakan yang kedua pada tahun ini.

”Alhamdulillah, ini adalah hujan kedua yang turun pada tahun ini,” ungkap Zaini Haji Abdul Hannan, seorang mukimin kepada Republika Online, Ahad (21/10) sore.

Hujan yang pertama, kata dia, turun pada Januari lalu. ”Beruntung tahun ini hujan turun lagi di musim haji. Suhu udara menjadi lebih dingin,” papar Zaini.

Hujan ringan mewarnai kota Al Mukaromah, Ahad (21/10) sore. Hujan rintik-rintik yang terjadi sekitar pukul 16.30 itu tak berlangsung lama. Hujan ditandai dengan suara petir yang menggelegar.

Setelah hujan rintik-rintik, angin kencang melanda kota Makkah. Berdasarkan pantauan MCH, di kawasan Syisyah angin cukup kencang.

”Beginilah hujan di Arab,” kata seorang mukimin. Jamaah perlu mewaspadai perubahan cuaca ini. Suhu udara kota Makkah yang biasanya panas kini mulai menurun.

Ahad (21/10), suhu rata-rata kota Makkah mencapai 36 derajat celcius. ”Suhu tertinggi mencapai 38 derajat celcius,” ungkap dr Ramon Andrias SpOK, dokter yang bertugas di kantor Misi Haji Indonesia, Makkah.

Meski begitu kelembaban kota Makkah masih mencapai 28 persen. Itu beberti kandungan air dalam udara masih sangat rendah.(MCH/heri ruslan)
 

Padang Arafah Bersiap Songsong Wukuf Penulis : 22 Oktober 2012


Mekkah(Sinhat)-- Ribuan tenda berdinding kain berukuran sekitar empat meter persegi telah berdiri di Padang Arafah, Sabtu, sedangkan ratusan petugas dan pekerja sedang memasang bendera negara dan tanda-tanda kloter serta pamflet asal jemaah yang akan menempati tenda-tenda tersebut menyongsong kegiatan ibadah Armina Arafah-Muzdalifah-Mina).

"Petugas kita telah mempersiapkan keperluan para jemaah dengan perencanaan yang tersusun rapi untuk Mina, Muzdalifah dan Arafah, mudah-mudahan tidak ada yang jauh meleset dari perhitungan," kata Abu Haris Mutohar, di Mekkah, Sabtu, dalam pemaparan proyeksi ritual ibadah `wukuf` di Arafah, Mabit di Muzdalifah dan lempar jumrah di Mina.

Puluhan pekerja sedang melakukan perbaikan terhadap komleks yang akan menjadi tenda-tenda jemaah Indonesia di Arafah. Maktab-maktab di Mina juga telah dicoba menggunakan alat pendingin udaranya Sabtu serta tulisan tanda penempatan jemaah sesuai kloter dan asal jemaahnya telah terpasang.

Sejak H-3 petugas telah dipersiapkan melakukan simulasi pergerakan jemaah haji dengan pengaturan waktu yang tepat guna menghindari terjadinya penumpukan. Sebelum prosesi Armina, kata Abu Haris, petugas harus memastikan tidak ada jemaah yang tertinggal di seluruh tempat di kota Mekkah, baik dipemondokan, Masjidil Haram maupun tempat-tempat lainnya.

"Akan dilakukan `sweeping` oleh seluruh panitia di sektornya masing-masing dan dipastikan semua telah memakai pakaian ihrom menjelang keberangkatan," kata Abu Haris yang menjadi petugas Satuan Operasi Armina Indonesia, di tempat yang akan menjadi konsentrasi tiga juta jemaah yang melakukan wukuf sebagai rukun haji tersebut.

Dalam perencanaan itu juga telah digambarkan pelaksanaan `safariwukuf` dan `pembadalan` bagi jemaah yang sakit dan tidak dapat melaksanakan lempar jumrah. Tim juga mengawasi keseluruhan pergerakan semua jemaah Indonesia, baik jemaah reguler maupun jemaah khusus, kata Abu Haris.

Hari ini (20/10) merupakan hari terakhir kedatangan jemaah haji di Arab Saudi. Indonesia mendapat kuota 211.000 kuota tahun ini, 194.000 jemaah reguler dan 17.000 jemaah khusus. (MCH/ant)

Kamis, 18 Oktober 2012

Alat Pemasak Air Terbakar, Ratusan Jamaah Panik Penulis : 19 Oktober 2012

Mekkah (Sinhat)-- Ratusan jamaah calon haji Indonesia yang menginap di pemondokan 909 Sektor IX wilayah Misfalah panik dan berhamburan menyelamatkan diri, Rabu (17/10) pukul 16.30 waktu Arab Saudi.

Mereka berlarian keluar pemondokan setelah mendengar alarm tanda kebakaran menyala. Pemondokan 909 nyaris kebakaran setelah seorang jamaah di  lantai 10 kelupaan mencabut alat pemasak air yang digunakannya.

‘’Tak ada kebakaran, hanya ada jamaah yang lupa mematikan alat pemasak air,’’ ujar Ketua Sektor IX, Isbir Fadli Soeaidy, kepada wartawan di lokasi kejadian.  Alat pemasak air listrik itu mengeluarkan asap dan bau hangus akibat terbakar, sehingga alarm pemadam kebakaran berbunyi.

M Yusuf, seorang jamaah yang menginap di lantai 3 pemondokan 909, menuturkan, suasana sempat mencekam ketika mendengar sejumlah jamaah  berteriak-teriak ada kebekaran. ‘’Saya langsung menyelamatkan diri sambil membawa tiga koper dan tas gendong,’’ ujarnya.

Jamaah asal Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur itu mengatakan, banyak jamaah yang menyelamatkan diri sambil membawa koper. ‘’Bahkan, ada jamaah yang tak bisa jalan, mendadak bisa berjalan saat mendengar ada gedung kebakaran,’’ kata dia.

Namun, kata M Yusuf, jamaah tersebut kembali tak bisa berjalan setelah mengetahui peristiwa kebakaran itu tak terjadi. Saat Republika ke pemondokan 909, sejumlah jamaah masih memilih duduk di luar karena masih kaget.

Ketua Sektor IX, Isbir Fadli Soeaidy menambahkan, peristiwa serupa juga terjadi sehari sebelumnya terjadi di pemondokan 903. Di pemondokan itu, sejumlah jamaah juga lari berhamburan keluar pemondokan setelah mendengar bunyi alarm kebakaran berbunyi.

‘’Ternyata bukan karena kebakaran, tetapi ada jamaah yang merokok di dalam kamar,’’ tutur Isbir.  Agar peristiwa itu tak terulang lagi, pihaknya kembali mengingatkan jamaah calon haji agar tak memasak di dalam kamar tidur dan tak merokok dalam kamar.
Sebenarnya, kata dia, jamaah sudah diingatkan. Bahkan, kata dia, di berbagai tempat telah dipasang larangan untuk memasak di dalam kamar tidur dan merokok.(MCH/heri ruslan)

Dibaca : 190 kali | Sumber : | File :

Rabu, 17 Oktober 2012

Buntut Bus Calhaj Terbakar, Kemenag Siap Sewa Saftco Penulis : 18 Oktober 2012

Jeddah (Sinhat)--Peristiwa terbakarnya bus yang mengangkut jamaah calon haji (calhaj) dari Madinah ke Makkah berbuntut panjang. Kementerian Agama (Kemenag) siap mengalihkan penyewaan bus dari Nakobah (penyedia layanan bus) kepada pihak swasta seperti Saftco.

Hal itu disampaikan Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama Anggito Abimanyu sesaat seelah tiba di Bandara Haji King Abdul Aziz Jeddah, Rabu (17/10/2012) dinihari. Dirinya sangat serius dengan kejadian tersebut dan akan ditanganinya langsung.

“saya akan melakukan sesuatu agar persoalan seperti ini tidak terulang lagi di kemudian hari. Padahal dalam klausul kontrak, pemerintah Saudi menyatakan semuanya busnya dalam kondisi layak. Tapi yang layak itu relatif. Buktinya, tempat koper atau bagasi bus tidak muat,” kata Anggito.

Anggito mengaku telah mengirim surat teguran keras kepada Nakobah serta mengingatkan perjanjian atau kerja sama yang pernah disepakati bersama. Pihaknya juga telah meminta Nakobah memberikan ganti rugi terhadap semua kerugian yang dialami jamaah.

Seandainya Nakobah tidak memenuhi janjinya, maka bukan tidak mungkin layanan bus haji berikutnya akan dipercayakan kepada Saptco. Hanya saja, harga yang diajukan Saftco relatif tinggi dan harus dibicarakan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

“Yang jelas, kami sudah memiliki beberarapa alternatif untuk mengalihkan kontrak layanan bus. Saya juga akan melakukan pembicaraan dengan pihak Nakobah. Persoalan transportasi selama ini selalu menjadi masalah bagi jamaah Indonesia,” ungkapnya.

Untuk itu lanjut Anggito, diperlukan terobosan atau kebijakan yang benar-benar bisa menjamin kenyamanan jamaah dalam menjalankan ibadahnya. Pasalnya, peritiwa terbakarnya bus jamaah sudah sangat serius dan perlu diambil langkah yang konkret.(MCH/Fetra)

Anggito: Saya Akan Lakukan Terobosan Baru Ibadah Haji Penulis : 18 Oktober 2012

Jeddah (Sinhat)--Masih banyaknya persoalan yang terjadi dalam penyelenggaraan ibadah haji menjadi perhatian serius berbagai kalangan. Hal ini juga menjadi konsentrasi Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama Anggito Abimanyu.

Anggito menjelaskan, sudah menerima berbagai masukan, kritikan maupun saran. Dari poin-poin tersebut telah tersusu dalam rencana untuk melakukan terobosan baru. Namun saya belum bisa memaparkan kepada publik terobosan yang akan diberlakukan.

“Intinya semua untuk kepentingan layanan ibadah haji. Beberapa teman di Jakarta dan Yogyakarta telah memberi banyak masukan. Ide-ide mereka sangat cemerlang,” kata Anggito di Bandara Haji King Abdul Aziz Jeddah, Arab Saudi, Rabu (17/10/2012) dinihari.

Dia mengaku tidak akan berlama-lama di Arab Saudi, karena hanya akan melakukan ibadah haji. Kemudian, Anggoto akan kembali ke Arab Saudi saat arus pemulangan sudah berjalan.

“Nanti saya akan bertemu pemilik rumah, pemilik hotel dan broker. Saya akan dengar masukan dan keteragan dari mereka. Saya ingin memperoleh masukan yang lebih impresif. Sehingga terobosan yang akan dilakukan bisa berjalan dengan baik,” paparnya.

Mantan Kepala Badan Kebijakan Fiskal ini melanjutkan dirinya juga akan berkunjung ke Madinah. Tujuannya utama ke Madinah adalah untuk membicarakan mengenai kualitas makanan atau katering yang dibagikan kepada jamaah haji Indonesia.

“Saya ingin memastikan agar jamaah mendapatkan service yang lebih baik. Pokoknya, saya sudah memiliki banyak masukan khusnya pemondokan dan transportasi. Sekarang ini, saya ingin dengarkan evaluasi secara mendalam,” ungkapnya.(MCH/Fetra)

Senin, 15 Oktober 2012

Idul Adha Jatuh Jumat, 26 Oktober 2012 Penulis : 16 Oktober 2012

Jakarta(Sinhat)--Pemerintah menetapkan Idul Adha jatuh pada Jumat 26 Oktober 2012 setelah mendapat persetujuan peserta sidang isbat Penentuan awal Dzukhijjah 1433 H.

Sidang itu sendiri dipimpin Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar didampingi Dirjen Bimas Islam Abdul Djamil di Gedung Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin Jakarta, Senin petang (15/10).

Setelah sidang dibuka, Wamenag Nasaruddin Umar minta Direktur Urudan Agama Islam dan Syarih Muhtar Ali untuk melaporkan hasil pemantauan hilal. Ternyata bahwa dari berbagai daerah tak terlihat bulan. Bulan masih di bawah ufuk dan tak bisa dilihat.

Setelah itu Wamenag Nasaruddin Umar menetapkan bahwa tanggal 1 Dzulhijjah 1433 H jatuh pada hari Rabu 17 Oktober 2012 dan 10 Dzulhijjah atau Idul Adha jatuh pada Jumat 26 Oktober 2012.

Pada sidang yang berlangsung kurang dari 10 menit itu, wamenag minta persetujuan dari kalangan wakil Ormas yang hadir. Apakah dapat disetujui, tanya Nadaruddin. Para peserta langsung menyatakan setuju.(ant/ess)
 

Menag Minta Usut Pengguna Paspor Palsu Untuk Haji Penulis : 16 Oktober 2012

Jakarta(Sinhat)-- Menteri Agama Suryadharma Ali minta pengguna paspor palsu untuk menunaikan ibadah haji agar diusut, karena selain telah menyesatkan jemaah juga pelakunya jelas-jelas melanggar hukum.
 
Sering kali pihaknya mengimbau agar jemaah yang menggunakan penyelenggara haji khusus untuk berhati-hati dan ternyata kasus penipuan terulang lagi, kata Suryadharma Ali seusai mengunjungi Pondok Pesantren United Islamic Cultural Centre of Indonesia (UICCI) di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (15/10).
 
Sebanyak 31 jamaah calon haji asal Mojokerto, Jawa Timur, yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 44, gagal berangkat, Selasa (9/10) lantaran terbukti menggunakan paspor palsu.
 
Sebetulnya mereka tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 44 asal Mojokerto telah diberangkatkan ke Tanah Suci. Tapi ke-31 jamaah tak bisa berangkat. Sebab, mereka tidak memenuhi syarat administrasi, yaitu paspor yang mereka gunakan ternyata palsu. Selain itu, terdapat jamaah haji yang sudah terdaftar berangkat, tapi digantikan orang lain.
  
Berkat kejelian petugas, jamaah haji yang dokumennya bermasalah itu akhirnya tak bisa diberangkatkan. Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur dan Kepolisian Resor Mojokerto, Jawa Timur, Ahad (14/10), menyatakan telah mengantongi nama Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yang diduga memalsukan paspor jemaah calon haji dari Mojokerto. Para calhaj yang gagal berangkat ke tanah suci Mekkah itu akan diminati keterangan secara berkala.
  
Menteri Agama menyatakan, kasus itu merupakan pelajaran bagi semua pihak. Terutama bagi yang "ngebet" ingin pergi haji tanpa mengindahkan ketentuan perundang-undangan.
  
Lihat rekam jejak penyelenggara haji bersangkutan. Sebab, dewasa ini ada penyelenggara haji khusus tak memiliki calhaj yang akhirnya dialihkan ke penyelenggara haji khusus lain. Termasuk izin dari penyelenggara haji bersangkutan, pinta Menag.
  
Pengalaman tahun lalu, banyak jemaah kelelaran di Mekkah karena masuk ke tanah suci dengan tidak mengindahkan aturan yang berlaku. Karena itu, ia mengimbau, jangan tergopoh-gopoh untuk pergi haji hanya karena rayuan dari penyelenggara hajikhusus. (ant/ess)

Minggu, 14 Oktober 2012

Pengaturan Lempar Jumrah Bagi Calhaj Penulis : 15 Oktober 2012

Mekkah (Sinhat)--Organisasi Tawafa mengadakan pertemuan untuk membahas pembagian tugas yang akan dilakukan saat calhaj berada di Jamarat.

Tawafa akan mengelompokkan calhaj sebelum pergi ke Jamarat untuk melakukan ritual lempar Jumrah.

Direktur Data dan Administrasi Kementerian Urusan Perkotaan dan Pedesaan Saudi, Hisham Madani, mengatakan pertemuan tersebut membahas secara rinci tentang evaluasi pelaksanaan ibadah lempar Jumrah pada tahun lalu.

“Kami ingin melakukan perbaikan dari pelaksanaan lempar jumrah pada tahun lalu, sehingga jamaah dapat melaksanakan ibadah tersebut dengan aman,” ujarnya sebagaimana dilansir Saudi Gazzete.

Madani menambahkan, perencanaan tesebut dibuat berdasarkan data kuantitatif yang didapatkan pada tahun lalu. Dan Tawafa akan memberikan rute khusus saat calhaj berangkat menuju Jamarat, maupun ketika kembali ke tenda-tenda mereka dengan mudah dan nyaman.

“Selain itu, kami dari kementerian juga akan terus memantau pergerakan calhaj sejak berangkat menuju Jamarat, maupun kembali dari Jamarat,” ujar Madani.

Lebih lanjut, Madani menjelaskan pihaknya akan membekali Tawafa dengan film documenter tentang ibadah lempar Jumrah. Film tersebut telah diterjemahkan ke dalam sejumlah bahasa dan akan dibagikan kepada kelompok calhaj.

Dengan dibagikannya film tersebut, Madani berharap calhaj dapat mengetahui bagaimana cara melakukan perjalanan menuju Jamarat dan kembali ke tenda masing-masing. “Calhaj akan dikelompokkan menjadi sekitar 250 orang, hal ini untuk memudahkan mereka untuk dapat mencapai Jamarat dan melakukan ritual lempar Jumrah,” katanya.(Rep)

Petugas Daker Jeddah Jamin Koper Jemaah Tidak Hilang Penulis :  15 Oktober 2012

eddah (Sinhat)-- Petugas pelayanan umum Indonesia di Bandara King Abdul Azis jamin koper jamaah tidak hilang karena dijejak dalam tiga cara.

"Alhamdulillah, belum ada yang komplain hingga saat ini," kata Aldi Ahmad al Manfaluthy (26) tenaga musiman di bagian layanan koper di bandara Jeddah, Minggu.

Perjalanan koper jamaah di mulai ketika jamaah usai melewati meja imigrasi di bandara. Jamaah lalu diarahkan mengambil koper yang sudah diambil dari roda berjalan lalu disusun oleh petugas.

Penyusunan koper didalam gedung bandara itu untuk mempermudah jamaah memilih koper meskipun kenyataannya tidak mudah juga karena warna koper semua sama, yakni oranye untuk jamaah gelombang pertama dan cokelat untuk gelombang kedua.

Gelombang pertama adalah jamaah yang setelah mendarat diarahkan ke Madinah dan gelombang kedua ke Mekkah.

Sejumlah jamaah yang kreatif memberi tanda tambahan seperti nama atau pita pada kopernya. Setelah menemukan kopernya, lalu dibawa ke alat pemindai, kemudian keluar dari gedung bandara.

Di halaman bandara koper diambil oleh petugas layanan haji Indonesia untuk dinaikkan ke gerobak pengangkut koper yang dioperasikan oleh porter bandara. Di sini koper tercampur kembali.

Di halaman bandara, koper diturunkan dan disusun ulang oleh Aldi dan teman-teman sementara jamaah beristirahat di halaman bandara, ke kamar kecil, shalat dan bagi gelombang kedua bersiap diri menggunakan ihram dan shalat sunat.

Di bagian ini peran Aldi dan petugas lainnya sangat menentukan. Mahasiswa di Universitas Al Fatah, Damaskus, Suriah itu menjelaskan ketiga cara menjejak koper agar tersebut agar sampai pada pemiliknya di Madinah atau Makkah.

Pertama, disusun berdasarkan nomer rombongan. Pada koper jamaah biasanya tertempel nama dan nomer rombongan.

Jika tidak ada maka disusun berdasarkan, pita. Biasanya satu rombongan memberi tanda tambahan berupa pita. jika tidak juga maka disusun berdasarkan urutan kursi.

"Yang susah jika ketiganya tidak ada," kata mahasiswa asal Indralaya, Sumatera Selatan itu. Aldi dan teman- temannya terpaksa mencarinya di daftar penumpang dan dokumentasi lainnya lalu menjejaknya pelan-pelan.

"Dampaknya, waktu yang semula cukup 15 menit menjadi satu jam," kata calon sarjana yang akan lulus tahun ini.

Ketika ditanya, bahwa ada sejumlah jamaah kerepotan karena koper tidak diterima di pemondokannya, Aldi mengatakan kemungkinan itu terjadi karena bus tidak berhenti pada tempatnya karena setiap koper diangkut bersama pemiliknya di bus yang sama.

"Hingga kini kami belum menerima keluhan koper hilang karena koper diangkut dengan bis yang sama. Jika koper salah turun maka penumpangnya juga," kata Aldi.

Ketika ditanya, koper jamaah mana yang acap kali penuh dan berat, Aldi mengatakan umumnya koper dari Solo dan Surabaya. Dia menduga koper itu berisi beras, makanan, sambal hingga ulekan.

"Jamaah mungkin menduga di Madinah atau Makkah tidak tersedia kebutuhan pokok meski kenyataannya semua kebutuhan lengkap disini," kata alumnus Pesantren Raudatul Ulum, Indralaya, Sumsel itu.(MCH/Erafzon)

Dibaca : 281 kali | Sumber : | File :

Jumat, 12 Oktober 2012

Amankan Jemaah Haji, Saudi Kerahkan Petugas Keamanan Perempuan Penulis : 12 Oktober 2012

Mekkah (Sinhat)--Untuk pertama kalinya pihak keamanan mengerahkan petugas keamanan perempuan untuk bertugas di area khusus wanita di sejumlah tempat di Tanah Suci. Petugas keamanan wanita tersebut bertugas untuk mengawasi dan mencegah adanya tindakan kejahatan, terutama pencurian.

Asisten Komandan Keamanan Haji Saudi, Mayor Jenderal Jamaan Al-Ghamdi, mengatakan bahwa semua petugas keamanan telah dilatih untuk menghadapi segala kemungkinan yang timbul pada musim haji ini.

“Sejauh ini, tingkat kejahatan yang terjadi selama musim haji cenderung mengalami penurunan beberapa tahun ini, namun kami juga tetap melakukan antisipasi dari munculnya tindak kejahatan tersebut,” ujarnya, Kamis (11/10), seperti dilansir Arabnews dan Saudi Gazzete.

Dia menjelaskan bahwa ada sekitar 35 ruang tahanan di sekitar Tanah Suci, ruang tahanan tersebut untuk menahan tersangka yang kedapatan melakukan tindak kejahatan. Namun ruang tersebut digunakan sebagai ruang tahanan sementara, sebelum pelaku kejahatan dihukum.

Selain itu, pihaknya juga telah mempersiapkan 21 tim patroli keamanan dan delapan tim pengintai untuk mengawasi pencuri maupun pencopet di tempat-tempat yang ramai. “Kami juga memasang kamera pengintai di seluruh Mina dan Arafah, dengan tujuan untuk memberikan rasa aman kepada calhaj, sehingga calhaj bisa melakukan ritual ibadah haji dengan khusyuk,” ujar Al-Ghamdi.

Sementara itu, Komite Nasional Haji Saudi meminta agar pembangunan tenda-tenda di Mina diberi jarak, sehingga tidak mengganggu mobilitas para calhaj. Selain itu, pihaknya juga telah memberikan pelatihan bagi 250 petugas keamanan dan keselamatan untuk berjaga di sekitar tenda-tenda calhaj di Mina.

Pertahanan Sipil Makkah mewajibkan untuk setiap pemondokan haji memiliki satu orang petugas yang bertanggung jawab atas keamanan dan keselamatan calhaj. Hal ini dikarenakan pada tahun lalu, sejumlah agensi haji telah gagal memberikan perlindungan kepada calhaj. Karena itu, mereka tak ingin masalah sama terulan

Kamis, 11 Oktober 2012

Amankan Jemaah Haji, Saudi Kerahkan Petugas Keamanan Perempuan Penulis :           12 Oktober 2012

Mekkah (Sinhat)--Untuk pertama kalinya pihak keamanan mengerahkan petugas keamanan perempuan untuk bertugas di area khusus wanita di sejumlah tempat di Tanah Suci. Petugas keamanan wanita tersebut bertugas untuk mengawasi dan mencegah adanya tindakan kejahatan, terutama pencurian.

Asisten Komandan Keamanan Haji Saudi, Mayor Jenderal Jamaan Al-Ghamdi, mengatakan bahwa semua petugas keamanan telah dilatih untuk menghadapi segala kemungkinan yang timbul pada musim haji ini.

“Sejauh ini, tingkat kejahatan yang terjadi selama musim haji cenderung mengalami penurunan beberapa tahun ini, namun kami juga tetap melakukan antisipasi dari munculnya tindak kejahatan tersebut,” ujarnya, Kamis (11/10), seperti dilansir Arabnews dan Saudi Gazzete.

Dia menjelaskan bahwa ada sekitar 35 ruang tahanan di sekitar Tanah Suci, ruang tahanan tersebut untuk menahan tersangka yang kedapatan melakukan tindak kejahatan. Namun ruang tersebut digunakan sebagai ruang tahanan sementara, sebelum pelaku kejahatan dihukum.

Selain itu, pihaknya juga telah mempersiapkan 21 tim patroli keamanan dan delapan tim pengintai untuk mengawasi pencuri maupun pencopet di tempat-tempat yang ramai. “Kami juga memasang kamera pengintai di seluruh Mina dan Arafah, dengan tujuan untuk memberikan rasa aman kepada calhaj, sehingga calhaj bisa melakukan ritual ibadah haji dengan khusyuk,” ujar Al-Ghamdi.

Sementara itu, Komite Nasional Haji Saudi meminta agar pembangunan tenda-tenda di Mina diberi jarak, sehingga tidak mengganggu mobilitas para calhaj. Selain itu, pihaknya juga telah memberikan pelatihan bagi 250 petugas keamanan dan keselamatan untuk berjaga di sekitar tenda-tenda calhaj di Mina.

Pertahanan Sipil Makkah mewajibkan untuk setiap pemondokan haji memiliki satu orang petugas yang bertanggung jawab atas keamanan dan keselamatan calhaj. Hal ini dikarenakan pada tahun lalu, sejumlah agensi haji telah gagal memberikan perlindungan kepada calhaj. Karena itu, mereka tak ingin masalah sama terulan

KBIH Ditutup, Bila Terlibat Jual Beli Porsi Penulis : Oktober 2012

Surabaya (Sinhat)--Kementrian Agama Jawa Timur (Kemenag Jatim) akan memberikan sanksi keras kepada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yang nakal dan terbukti melakukan jual beli porsi haji kepada calon jamaah haji. Pernyataan tegas itu terkait terbongkarnya 36 paspor haji palsu asal Mojokerto beberapa hari lalu di embarkasi Surabaya.

Kepala Bagian Humas Kemenag Jatim, Fatchul Arif, mengatakan pihaknya akan melaporkan ke Kemenag pusat soal adanya indikasi kecurangan yang dilakukan KBIH dengan menjual porsi haji. “Kita akan usulkan izin KBIH tersebut akan kita cabut,” ungkapnya, Kamis (11/10).

Sebelumnya 36 calon jamaah haji asal Mojokerto kedapatan memiliki paspor haji palsu atau tidak sesuai dengan identitas jamaah yang berangkat. Diduga KBIH yang membimbing 36 calon jamaah haji tersebut melakukan jual beli porsi haji dari jamaah yang diindikasi berhalangan berangkat dan digantikan dengan jamaah lain.

“Pasti yang menjadi inisiator pengalihan jatah haji ini orang dalam KBIH,” ungkapnya. Walau demikian, Arif tidak serta merta menuduh ini adalah permainan dari KBIH, karena bisa jadi yang bermain adalah oknum di dalam KBIH tanpa melibatkan KBIH secara keseluruhan. “Tapi ini menjadi pelajaran, dan KBIH harus diberi peringatan,” terang Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Jatim ini.

Arif pun tidak membantah bila upaya jual beli porsi haji dapat hilang begitu saja. Ia bahkan memperkirakan kecurangan ini akan terus terjadi selama waiting list pemberangkatan jamaah haji hingga 12 tahun. “Kesempatan itu diambil oleh beberapa oknum KBIH dengan menukar jamaah yang berhalangan dengan yang memesan cepat tadi,” ungkapnya.

Ditanya apakah jual beli porsi haji ini juga melibatkan oknum Kemenag Jatim. Arif tidak berani menduga-duga. “Belum bisa dikatakan seperti itu,” ucapnya. Namun pihaknya tetap akan melakukan pemeriksaan di Kemenag Mojokerto, terkait adanya paspor haji palsu dan jual beli pori haji tersebut. Saat ini praktik jual beli porsi haji tersebut pun sudah daam pemeriksaan kepolisian.

Untuk ke 36 jamaah haji yang terkait paspor palsu. Dipastikan Kemenag saat ini mereka gagal berangkat bersama rombongan kloter 44 pada tahun ini. “Mereka akan diikutkan dalam rombongan pemberangkatan haji pada tahun depan,” pungkasnya.(Rep)

Selasa, 09 Oktober 2012

Pendaftaran Haji Gunakan Teknologi Biometrik

Penulis :
10 Oktober 2012
Pangkalpinang(Sinhat)--Kementerian Agama secara bertahap menggunakan pendaftaran haji dengan menggunakan teknologi biometrik berbasis web sehingga ke depan kemungkinan terjadinya kesalahan identitas calon haji (Calhaj) dapat dieliminir.

Guna mendukung ke arah itu, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) secara bertahap menyelenggarakan pelatihan perekaman data menggunakan biometrik berbasis web di berbagai tempat, kata Drs. Ahmad Baedawi M.Ed, Kasubbag Informasi Haji di Pangkalpinang, Selasa.

Pelatihan yang diikuti sekitar 35 orang dari kabupaten/kota di Pangkalpinang itu berlangsung pada 8 sampai 9 Oktober, dibuka Kakanwil Kemenag Bangka Belitung, Prof. Dr. H. Hatamar M.Ag.Pelatihan itu sendiri akan disusul di beberapa daerah lainnya.

Sistem perekaman data menggunakan biometrik banyak keuntungannya, kata praktisi IT Aman Rahiman dari Citra Natasolusi.Teknologi ini bisa mendeteksi keberangkatan seorang jemaah yang telah menunaikan pergi haji
berulang-ulang.

Bukan itu saja, yang lebih penting ke depan akurasi data bisa dipertanggungjawabkan dan bisa dijadikan pijakan sebagai bahan pengambil keputusan, katanya.

Teknologi biometrik yang digunakan Ditjen PHU untuk pendaftaran haji itu mulai diberlakukan dalam dua tahun terakhir. Itu memang belum seluruhnya. Hanya sebagian dari jemaah yang didaftar.

Selama dua tahun itu, menurut Baedawi, diharapkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat. Sebab dapat ditampilkan secara real time. Kantor Kemenag di kota dan kabupaten ke depan sudah harus memiliki peralatan pendukung untuk itu.

Karena itu, sebelum peralatan rekam data dikirim, pihaknya menyelenggarakan pelatihan.Sampai saat ini tercatat sudah 310 orang dari berbagai kota dan kabupaten ikut pelatihan perekaman data menggunakan teknologi biometrik.

Untuk yang ikut di Pangkalpinang sebanyak 35 orang berasal dari daerah pemekaran seperti kabupaten Kayong Utara, Kalbar. Kabupaten Supiori di Papua. Termasuk
dari kabupaten di provinsi Sumut, Babel dan Aceh.Secara teknis, teknologi ini sama seperti yang digunakan e-KTP.

Hanya saja untuk dewasa ini banyak menemui tantangan terkait terbatasnya kemampuan server. Jika keluatannya 64 kilo byte per second (Kbps), pengiroman data akan lemot. Penyebabnya data yang dikirim kapasitasnya sangat besar.Untuk mengtasinya, dapat menggunakan teknologi Enterprise Servise Bus (ESB).

Teknologi tergolong baru kedepan akan banyak digunakan, kata Aman. Selain itu, teknologinya pun sudah harus mengikuti standar biometrik internasional, ICAO (International Civil Aviation Organization), katanya.(ant/ess)
 

Direktur Pelayanan Haji Sri Ilham : Korban Kebakaran Bis Dapat Pakaian dan Santunan

Penulis :
10 Oktober 2012
Jakarta(Sinhat)--Kementerian Agama (Kemenag) melalui perwakilan Daerah Kerja Mekkah telah membelikan pakaian untuk calon jemaah haji (calhaj) Indonesia, karena koper yang berisi pakaian mereka terbakar dalam peristiwa kebakaran yang menimpa bis yang membawa mereka dari Madinah menuju Mekkah.

“Kami telah membelikan pakaian untuk mereka (calhaj),” kata Direktur Pelayanan Haji dan Umrah Kemenag Ny. Sri Ilham Lubis dalam pesan singkatnya yang diterima di Jakarta, Selasa sore.

Ia mengatakan mereka juga mendapat uang kerahiman sebesar 1.000 riyal, atau Rp2,5 juta (asumsi kurs 1 riyal sama dengan Rp2.500,-) untuk 47 calhaj rombongan kelima sudah diberikan Syarikah Ummul Qura sesaat calhaj sampai di pemondokan.

Diberitakan sebelumnya, bis yang mengangkut calhaj Indonesia dari Madinah ke Makkah terbakar di 20 kilometer sebelum cek poin Jumum, Senin (8/10) sekitar pukul 16:30 waktu Arab Saudi, atau 20:30 WIB. Dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa, tapi koper mereka yang ditempatkan di atas bis terbakar habis. Mereka adalah berasal dari Kelompok Terbang (Kloter) 13 Embarkasi Makassar. (johara)

Senin, 08 Oktober 2012

Kadaker Mekkah Tuntut Perusahaan Bus Bayar Ganti Rugi

Penulis :
09 Oktober 2012
Mekkah (Sinhat)--Kepala Daerah Kerja Makkah, Arsyad Hidayat, mendesak perusahaan bus Umul Quro membayar ganti rugi kepada jamaah. Sebab, peristiwa terbakarnya bus tersebut telah menghanguskan seluruh koper dan tas jamaah yang disimpan di atap bus.

‘’Kami akan menuntut ganti rugi, karena jamaah telah kehilangan koper dan tas mereka,’’  ujar Arsyad.  Menurut dia, jamaah calon haji Indonesia yang tas dan kopernya hangus harus mendapat ganti rugi dari pihak perusahaan bus.

Seperti diberitakan sebelumnya,  bus yang mengangkut jamaah calon haji Indonesia dari Madinah ke Mekkah terbakar di 20 kilometer sebelum cek poin Jumum, Senin (8/10) sore waktu Arab Saudi.

‘’Tak ada korban jiwa dan luka akibat peristiwa itu,’’ kata Kepala Daerah Kerja Makkah, Arsyad Hidayat. Bus tersebut mengangkut 45 jamaah calon haji rombongan 5 kloter 13 embarkasi Ujungpandang.

Peristiwa terbakarnya bus itu diduga menghanguskan koper-koper calon jamaah haji yang disimpan di atap bus. ‘’Begitu bus terbakar, jamaah haji langsung keluar menyelamatkan diri,’’ tutur Arsyad.

Rombongan calon jamaah haji itu langsung dievakuasi ke pemondokan di Sektor VIII. ‘’Saya sudah menugaskan kepala seksi pengamanan untuk mengecek masalah ini ke lapangan.’’(MCH/Heri Ruslan)

Bus Jamaah Haji Indonesia Terbakar

Penulis :
09 Oktober 2012
Mekkah (Sinhat)--Bus yang mengangkut jamaah calon haji Indonesia dari Madinah ke Makkah terbakar di 20 kilometer sebelum cek poin Jumum, Senin (8/10) sektar pukul 16.30 waktu Arab Saudi.

‘’Tak ada korban jiwa dan luka akibat peristiwa itu,’’ kata Kepala Daerah Kerja Makkah, Arsyad Hidayat. Bus tersebut mengangkut 47 jamaah calon haji rombongan 5 kloter 13 embarkasi Ujungpandang.

Peristiwa terbakarnya bus itu diduga menghanguskan koper-koper calon jamaah haji yang disimpan di atap bus. ‘’Begitu bus terbakar, jamaah haji langsung keluar menyelamatkan diri, semua selamat tak ada yang terluka,’’ tutur Arsyad.

Rombongan calon jamaah haji itu langsung dievakuasi ke pemondokan di Sektor VIII. ‘’Saya sudah menugaskan kepala seksi pengamanan untuk mengecek masalah ini ke lapangan.’’(MCH/Heri Ruslan)

Kamis, 04 Oktober 2012

Daker Madinah Siagakan Ambulan Keliling

Penulis :
05 Oktober 2012
Madiinah (MCH)—Terkait layanan kesehatan, Daerah Kerja (Daker) Madinah mengoptimalkan penggunaan ambulan. Mobil medis itu disiagakan di setiap sektor. Karena aturan Tata Kota Madinah tak membolehkan parkir di kawasan Markaziyah, ambulan-ambulan itu stand by dengan cara berkeliling (“tawaf”) di seputar pemondokan jamaah Indonesia dekat dari Masjid Nabawi.

“Jadi, kalau ada pasien, ambulan-ambulan itu langsung bergerak ke lokasi yang membutuhkan,” ujar Kepala Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Madinah dr Septa Ekanita Hakim, di Madinah, Arab Saudi, baru-baru ini. Di lapangan, memang terlihat mobil-mobil ambulan berpatroli siap “jemput bola”. Di bodi mobil, tertulis nama sektor yang dilayani, Sektor I-IV.

“Kecuali di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) karena masalah aturan, sector khusus seperti Terminal Hijrah dan Bir Ali juga disiagakan masing-masing satu ambulan,” katanya.

Septa menyebutkan, BPHI Madinah menempati gedung dengan ruangan berlantai empat. Di depan BPHI, 3-4 ambulance bersiaga, lokasinya takjauh dari kantor Daker Madinah.  Menurut dia, di tempat ini, terdapat fasilitas IGD, rawat inap, apotik, rontgen dan dokter spesialis dan perawat. "Jumlah secara menyeluruh adalah 62 orang, dokter 15 terdiri dari spesialis paru, penyakit dalam, jantung, jiwa, saraf dan 30 perawat serta tenaga lainnya," ucapnya

“Dengan fasilitas yang sederhana, bias memenuhi pengobatan jamaah. Di mana perawatan yang diberikan adalah disesuaikan dengan peralatan serta perlengkapan obat yang tersedia. Sebab jika jamaah memiliki sakit yang parah, akan dirujuk ke rumah sakit Arab Saudi,” katanya. (MCH/Yudhiarma)

Calhaj Wanita Jangan Paksakan Diri Cium Hajar Aswad

Penulis :
05 Oktober 2012
Jakarta(Sinhat)--Calon jemaah haji (calhaj) yang sedang persiapan berangkat ke Tanah Suci, khususnya calhaj wanita dianjurkan untuk tidak memaksakan diri mencium Hajar Aswad, apalagi dengan menyewa joki dengan membayar 100 sampai 300 riyal.

"Mencium Hajar Aswad hukumnya sunah karenanya calhaj wanita tidak memaksakan diri menciumnya, jika situasi padat oleh calhaj yang sedang melaksanakawan thawaf” Direktur Pembinaan Haji Kementerian Agama Ahmad Kartono, di Jakarta, Kamis.

Ia menyampaikan itu terkait tertangkap joki Hajar Aswad yang sedang menawarkan jasanya kepada calhaj. “Situasi di sekitar Kabah sekarang ini sudah mulai padat karenanya kalau kita memaksakan diri untuk mencium Hajar Aswad, maka kita ikut antrean panjang dan itu akan melelahkan fisik kita,” tutur Kartono yang dihubungi lewat teleponnya.

Ia mengatakan di tengah situasi yang mulai padatnya oleh calhaj dari berbagai negara di sekitar Kabah akan banyak joki yang menawarkan kepada calhaj. Umumnya mereka adalah mukimin, orang-orang Indonesia yang sudah lama bermukim di sana dan banyak juga di antara mereka yang tidak memiliki dokumen seperti paspor, visa.

Selain itu, Kartono juga menyarankan kepada calhaj di sekitar Masjidil Haram dan Kabah sekarang ini dipasang CCTV, karena itu para calhaj agar tidak sembarang memungut barang, atau uang tergeletak di lantai karena akan dituduh mencuri oleh polisi. “Jadi biarkan saja kalau melihat barang, atau uang yang tergeletak di sekitar Kabah atau Masjidil Haram,” tutur Kartono.

Ia mengatakan sebetulnya kita telah mengingatkan para calhaj sejak mereka masih di Tanah Air ketika diadakan kegiatan manasik haji, baik menyangkut Hajar Aswad, atau larangan untuk memungut barang, atau uang yang tercecer di sekitar Kabah dan Masjidil Haram. (johara)

Sampai Hari Ini, 10 Calhaj Wafat di Tanah Suci

Penulis :
05 Oktober 2012
Madinah(Sinhat)--Hingga hari ke-14 sejak kedatangan jamaah calon haji di Arab Saudi, Kamis (4/10),telah 10 orang jemaah haji yang wafat di Tanah Suci. Dari jumlah tersebut, separo di antaranya berasal dari embarkasi Adi Soemarmo Solo.
“Sampai Kamis ini, ada 10 jamaah yang meninggal dunia, kebanyakan di Madinah,” ujar Kepala Seksi Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Misi Haji Indonesia di Madinah, Erwin Julistiawan, Kamis (4/10).
Jamaah yang wafat di Tanah Suci yakni:
1. Sumiyat Prayitno Karyono (53); warga Yukumjaya Terbanggibesar, Lampung Tengah (meninggal 4 
    Oktober di Madinah)
2. Toto bin Amat Redjo (64); warga Dukuh Nandan 1/6 Karangwuni Sukoharjo (meninggal 2 Oktober di 
     Madinah)
3. Yusupadi Marjosuwito (61); warga Karangjati 3/III Gumukrejo Boyolali ( meninggal di Makah, 1
     Oktober)
4. Yoso Sudarmo bin Pawiroredjo (68); warga Kalongbali RT 16 Jetiskarangpung Kalijambe Sragen 
    (meninggal 30 September di Madinah)
5. Endang Rusmiyatun (50); warga Kaliayu 3/II Cepiring Kendal ( meninggal di Masjid Nabawi, 30 
    September)
6. Sumardi bin Soeparno Martowiyono (55); warga Blulukan 2/III Colomadu Karanganyar ( meninggal di 
    Masjid Nabawi, 25 September)
7. Saodah Muawadah (58); Petemon Timur 56 Bawahan Ponorogo (meninggal 1 Oktober dalam perjalanan 
    ke Madinah dari Jedah)
8. Juju Lili Adinata (54); warga Negarawangi 4/IV Kota Tasikmalaya (meninggal 28 September di
    pondokan Madinah)
9. Indriarno Khairunas (49); warga Barulak Salimpang Tanah Datar, Sumatera Barat  ( meninggal 25
    September di Masjid Nabawi)
10. Siti Rahmatia Yasin (67); warga Libukang I/AG Palopo Sulawesi Selatan ( meninggal 24 September di 
      Madinah). (MCH/Gunarso)