Rindu Rasul Bimbo

Selasa, 01 Mei 2012



Umrah Pertama Rasulullah.
Sungguh itu bukan pemadangan lazim, hari itu, kaum Quraisy berbondong-bondong meninggalkan Makkah, Tua, muda dan anak-anak, laki-laki maupun perempuan, tanpa kecuali. Orang-orang itu mendaki bukit bukit di sekitar Makkah. Perhatian mereka tertuju pada kepulan debu yang membubung dari arah utara. Ya, dari utara- dari arah Madinah- sekitar 2000 orang tengah mendekati Makkah, Mereka adalah rombongan Rasulullah, Setahun sebelumnya, dalam jumlah yang lebih kecil, mereka telah mencoba memasuki Makkah untuk Ziarah, Perjalan itu tertahan di Hudaibiya-tempat kedua pihak mendatangani perjanjian.

Dalam perjanjian itu, Muhammad dan rombongan baru bolah dating ke Makkah setahun kemudian, Jika saat itu tiba, kaum Quraisy akan menyingkir sementara dari Makkah. Setahun telah berlalu, Pada bulan suci ini, Muhammad benar-benar dating bersama umat Islam lainnya, Mereka semua larut dalam seruan”labbaika,labbaika” yang tak putus-putusnya membahana. Sudah sekitar tujuh tahun mereka meninggalkan kota tempat Ka’bah itu berada.Kini “rumah Allah” terebut telah berada di hadapannya.

Muhammad menyelempangkan jubah ke pundak kirinya, Dibiarkannya pundak dan lengannya terbuka. Saat itu pula ia berdoa:” Ya Allah berikan rahmad kepada orang yang hari ini telah memperlihatkan kemampuan dirinya” Ia melangkah menyentuh Hajar Aswad di sudut Ka’bah, lalu berlari kecil hingga Rukun Yamani atau sudut selatan yang merupakan sudut ketiga, dan kemudian berjalan kembali untuk menyentuh Hajar Aswad. Hal demikian dilakukannya tiga kali. Selebihnya Muham-mad mengelilingi Ka’bah dengan arah yang berlawanan dengan putaran jarum jam dengan berjalan kaki. Ribuan umat Islam mengikuti setiap gerakan Muhammad. Sebuah pemandangan yang mempesona orang-oran Quraisy yang menyaksikan dari lereng-lereng bukit. Abdullah bin Rawana tidak dapat menahan diri untuk larut dalam suasana tersebut. Ia nyaris meneriakan tantangan perang pada Quraisy, Namun’Umar bin Khatab mencegahnya.

Sebagai pelampiasanya, ‘Umar menyarankan’Abdullah untuk menerikkan kata yang sekarang cukup, dikenal oleh masyarakat Islam: “La illaha illallah wahdah, wanashara abdah, wa’a’azza jundah, wahadalal ahzaba wahdah”. (Tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, yang menelong hamba-Nya memperkuat tentara-Nya dan emghancurkan sendiri musuh yang bersekutu). ‘Abdullah terus mengulang-ulang kalimat tersebut yang diikuti hamper seluruh umat Islam, Kata kata itu terus bergema, menghun-jam hati-hati orang Quraisy yang hanya dapat menyasikan dari jauh. Usai mengelilingi Ka’bah, Muhammad yang mengendarai kendaraannya, menuju bukit Shafa, Dari sanalah Rasulullah bergerak ke bukit Marwa, dan kembali ke bukit Shafa lagi hingga tujuh kali perjalanan.

Perjalanan yang sekarang disebut sa’i ini diyakini sebagai upaya menapaktilasi perjuangan kelaurga Nabi Ibrahim, khususnya siti Hadjar, saat membangun Baitullah, ber-abad2 sebelumnya. Usai perjalanan tersebut, sesuai tradisi orang-orang Arab masa itu, Muhammad pun bercukur rambut, kemudian memotong kurban. Esok harinya, Muhammad memasuki Ka’bah dan terus berada di sana sampai tiba salat dzuhur, Sebagaimana di Madinah, Bilal bin Rabah kemudian naik keatap bangunan untuk mengumandangan azan, Rasulullahpun menjadi imam shalat berjamaah di sana diantara patung-patung yang masih banyak disekitar Ka’bah. Muhammad tinffak di Mekkah selama tiga hari, Setelah itu, Ia kembali ke Madinah.Ada dua keuntungan yang diperolehnya dalam perjalanan kali ini, Ia dan rombongan bukan saja dapat menunaikan ibadah Umrah – yang sering disebut pula sebagai Umrah Pengganti (Umratul Qadha), melainkan juga berhasil merebut hati tokoh tokoh penting Quraisy.

Saat Muhammad dalam perjalanan menuju Madiinah itu, Khalid bin Walid mengejarnya dan menyatakan diri masuk Islam, Khalid adalah seorang muda yang menjadi komandan paling cerdik pasukan Quraisy, Kel;ak ia banyak berperan dalam sejumlah ekspedisi militer kalangan Islam. Se yang telah Khalid,’Amr bin Ash serta Ustman anak Talha yang menjadi penjaga Ka’bah, menyusul masuk Islam, Setelah Rasul wafat, Amr banyak menimbulkan persoalan terutama menyangkut perselisihannya dengan’Ali bin Abu Thalib. Umrah ditunaikan. Kota Makkah tinggal sesaat lagi untuk sepenuhnya berada dalam kendali Rasulullah. Dikutip dari: Belum Haji Sudah Mabrur.

Kisah-Kisah Sufistik Haji
Penyusun Mokh Syaiful Bakhri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar