Rindu Rasul Bimbo

Rabu, 28 November 2012

17 Jamaah Haji Masih Dirawat di Saudi Penulis : 28 November 2012

Madinah (Sinhat)-- Pemulangan jamaah haji Indonesia ke tanah air akan berakhir pada 29 November mendatang. Namun hingga kini, 17 Jamaah haji Indonesia masih menjalani perawatan, akibat sakit yang dIderitanya.
Kepala BPHI Madinah dr Septa Ekanita Hakim mengatakan, jamaah sakit yang dirawat di BPHI pada saat ini ada 8 orang, sedangkan di rumah sakit Arab Saudi sebanyak 9 jamaah. "Di BPHI, sebelumnya tinggal beberapa jamaah mau dievakuasi hari ini, ternyata bertambah lagi. Di BPHI jadi 8 jamaah lagi yang dirawat," ungkap dr. Septa.
Dr. Septa menjelaskan, proses evakuasi terhadap jamaah sakit untuk pemulangan ke tanah air terus dilakukan. Namun ada beberapa jamaah yang kemudian kembali dirawat, yang sebelum telah dievakuasi. "Ada juga kemarin, tiga jamaah yang mau berangkat harus masuk kembali ke BPHI, karena sakit, demam, batuk, sesak dan dibalikin lagi," tambahnya.
Septa Ekanita Hakim menambahkan, untuk jamaah yang masih dirawat di rumah sakit Arab Saudi umumnya memiliki penyakit berat. "Penyakit itu, seperti gagal napas dan jantung, yang membuat perawatan dilakukan di ruang ICU," ungkap dia.
Menurut Septa, sejuah ini, dari 9 pasien yang dirawat 5 pasien jamaah akan dievakuasi untuk keluar dari rumah sakit. "Prediksi terburuk, 4 jamaah haji masih perlu mendapat perawatan yang intensif dan belum bisa dipulangkan ke tanah air," tutupnya. (MCH/akmal)

Selasa, 27 November 2012

Dirjen PHU: Jamaah Haji Nonkuota Tetap Diselesaikan Penulis : 28 November 2012

Madinah (Sinhat)-- Pemerintah Indonesia melakukan kerja sama dengan Kedutaan Besar Saudi Arabia (KBSA) dalam penanganan haji nonkuota. Pada tahun ini, haji nonkuota mencapai 700 jamaah, sedangkan pada tahun-tahun sebelumnya mencapai 2.000 lebih.
Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh Anggito Abimanyu menyatakan pihak telah melakukan komunikasi dalam menyelesaikan persoalan haji nonkuota. "Yang penting kita sudah memiliki hubungan baik dengan KBSA (Kedutaan Besar Arab Saudi- Red), setiap kali ada nonkuota selalu diinformasikan," ungkapnya.
Komunikasi dan informasi ini penting, agar kehadiran jamaah nonkuota tidak merugikan jamaah haji reguler atau kuota. "Supaya kita mengukur berapa pelayanan yang harus mereka sediakan jangan sampai mengambil pelayanan haji reguler," tegasnya.
Menurut Anggito, keberadaan haji nonkuota tidak masalah, apabila semua kebutuhannya tersedia. "Tidak apa-apa asal bus ada, makanannya ada, kesehatannya ada," imbuhnya.
Kementerian Agama tidak bisa menghilangkan haji nonkuota yang sebagian merupakan undangan resmi kerajaan Arab Saudi."Itu undangan, dari tokoh masyarakat, mitra mereka (pemerintah Arab Saudi-red)," katanya.
Sementara itu, mengenai Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) nakal, Anggito Abimanyu menambahkan, saat ini masih dievaluasi terkait masalah pemberian upaya sanksi hukum terhadap PIHK nakal yang menelatarkan jamaah haji.
"Ada beberapa yang sudah selesai, cuma saya harus memastikan PIHK yang ditutup itu harus memindahkan jamaahnya dan uangnya harus ditahan. Dan itu harus dihitung-hitung dulu," jelas Anggito.
Sejauh ini, menurut Anggito ada 16 PIHK yang diproses. "Ada 16 PIHK yang diberikan sanksi. Cukup diambil PIN, mereka tidak bisa apa-apa," tutupnya. (MCH/akmal)

Senin, 26 November 2012

83 Persen Jamaah Indonesia Sudah Tinggalkan Tanah Suci Penulis : 26 November 2012

Madinah (Sinhat)-- 83 % jemaah haji Indonesia telah kembali kee Tanah Air tinggal, tersisa 32.400 orang. Dari jumlah tersebut, tujuh kloter atau 2.477 jamaah sudah berada di Jedah menunggu saat pemulangan. Mereka akan pulang dari Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.
Sisanya, 29.923 jamaah dari 79 kloter, masih berada di Madinah untuk menunaikan ibadah shalat arbain (shalat wajib 40 waktu) di Masjid Nabawi. Jamaah yang telah kembali ke Indonesia mencapai 161.170 orang atau 83,07 persen.
Masa operasional penyelenggaraan ibadah haji akan berakhir 29 November depan. Total jamaah haji Indonesia tahun ini mencapai 211 ribu, terdiri atas 194 haji reguler dan 17 ribu haji plus.
Persentase kepulangan tertinggi dicatat oleh Embarkasi Aceh, yakni 99 persen atau 3.885 jamaah. Dari embarkasi di ujung barat Indonesia itu, jumlah jamaahnya memang sedikit, hanya 3.924 orang. Adapun yang paling sedikit Embarkasi Banjarmasin, yaitu 64,96% atau 3.241 orang dari 4.989 jamaah. Dari Embarkasi Solo, hingga kemarin yang sudah sampai di Tanah Air mencapai 28.016 orang (85,1 persen) dari 75 kloter. Total jamaah yang berangkat dari Bandara Adi Soemarmo adalah 32.919 orang.
Adapun jamaah dari Embarkasi Bekasi dan Pondokgede (Bandara Soekarno Hatta) yang sudah pulang adalah 30.414 (80,84 persen) dan 15.427 (70,42 persen). Bandara Soekarno Hatta memang digunakan untuk melayani dua embarkasi, yakni Bekasi (Jabar) dan Pondokgede (DKI Jakarta).
Sementara itu, hingga saat ini masih ada 43 jamaah yang dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Madinah dan rumah sakit Arab Saudi.
Kepala Seksi Kesehatan Misi Haji Indonesia di Madinah, dokter Tjetjep Ali Akbar, menjelaskan, 20 jamaah dirawat di BPHI, 23 lainnya di rumah sakit-rumah sakit Arab Saudi. "Selain mereka, masih ada 10 jamaah yang rawat jalan," tambahnya.
Menurut Tjetjep, jamaah yang sakit atau dirawat sebagian besar berasal dari Embarkasi Surabaya dan Solo. "Penyakitnya macam-macam. Ada yang hanya kecapekan, batuk pilek, flu, tapi ada juga yang jantung hingga gagal ginjal," jelasnya.(MCH)

Rabu, 21 November 2012

Musim Haji Tahun 1433 H,Telah Berlalu Sekarang Daftarkan  Diri Anda Untuk Recana Haji Plus & Umrah Untuk 1434 H. Buat Keluarga Saudara, Teman2 & Sanak Saudara Melalui Wisata Religi Berkerja sama Dengan PT Iyyaka Internasional  Networt.

 
WISATA RELIGI BERKERJA SAMA

                                            DENGAN

PT Iyyaka International Network
 Untuk Tahun 2013


Menyelenggarakan Haji Plus & Umrah Sbb:
1.Haji Plus Dengan Umrah Gratis Praktek Manasik Dilakukan di Tanah Suci dengan Paket Sbb
·         The Premeire Class USD 15.500
·         ONH Plus USD 9.500
·         ONH Khusus USD  8.500
·         Booking Fee Rp 5 Juta.

2. Umrah Exclusive 9 Biaya USD 3.850 Hari Jadwal April, Mei, Juli 2013
    The Premeire Class Bintang  5 *****  
    Fasilitas Sebagai berikut :
·         Sheraton Hotel Bendara/ Setaraf ( Sesuai dengan Program )
·         Executive Lounce Suetta Airport ( Sebelum / sesudah Chek in)
·         Pesawat Garuda . Saudi Air ( Direct )
·         Dijemput Langsung Ke Pesawat di Jeddah Airport (VVIP)
·         VIP Gate Jeddah Air Port
·         Limousin Service
·         Mersedez Benz Tranport
·         Hotel di madinah ( Daar El Eiman/ Obboi Bintang 5 ***** )
·         Hotel Mek’kah ( Rafless / Fermont Bintang 5 ***** )
·         Ziarah Exclusives Madinah & Mek’kah
·         2 Toer Leader ( Laki 2 & Perempuan
·         Traning iStaqiem – HSQ
·         Biaya Umrah Anda Membiaya Infak Anak Yatim
·         Asuransi Jiwa.

3. Umrah Executive 9  Hari Biaya USD 2.850 Jadwal Febuari s.d Juli 2013
     The Executive Lounge Bintang 5 *****
     Fasilitas Sebagai Berikut
·         Executive Lounge Soetta Airport ( Sebelum / Setelah Check In )
·         Pesawat Garuda / Saudi Air ( Direct )
·         VIP Gate Jeddah Airport
·         Hotel Madinah ( Dar El Eiman / Obbroi Bintang 5 ***** )
·         Hotel Mek’kah ( Rafless / Fermont Bintang 5 ***** )
·         Harga Dapat di Cicil
·         Biaya Umran Anda Membiayai Infak Anak Yatim
·         Asuransi.
·          
Daftarkan Diri Anda Dari Sekarang berserta Teman2, Handai Taulan & Sanak Keluarga Anda ke:  Wisata Religi Hub : Emran Hassan.
        Hpn : 0818.810.603 & 0813.8196.1912
        Web Site: http://emran-wisatareligi.blogspot.com/
        Email : emranumrah194786@yahoo.com 
     

Selasa, 20 November 2012

Penerbangan Haji Garuda Kembali Gunakan Sayap Timur Bandara Jeddah Penulis :          21 November 2012

Jeddah(Sinhat)--Otoritas Bandara King Abdul Azis memindahkan pelayanan pemulangan haji Garuda Indonesia dari sayap barat Terminal Haji Bandara King Abdul Azis Jeddah ke sayap timur.

Kepala Daerah Kerja Jeddah Ahmad Abdullah di Jeddah, Rabu mengatakan pemindahan layanan tersebut karena intensitas kepulangan haji di sayap timur mulai berkurang sehingga Garuda sudah bisa menggunakan terminal timur kembali.

Sebelumnya, Garuda menggunkan sayap barat bersama pelayanan haji dari India, sementara layanan kepulangan haji Indonesia yang menggunakan Saudia menggunakan sayap timur bersama seluruh penerbangan haji dari negara lainnya.

Sejak 15 November, layanan pemulangan gelombang pertama berakhir dan Saudia melayani pemulangan haji dari Madinah.

Penggunaan sayap timur oleh Garuda itu dimulai Selasa malam atau Rabu dini hari waktu Indonesia bagian barat di gate 9-10 Bandara King Abdul Azis. Jamaah penumpang Garuda yang menggunakan sayap timur malam ini dimulai dari kelompok terbang UPG-30 embarkasi Makasar dan BDJ-08 Banjarmasin.

Hingga Selasa pukul 21:30 waktu Saudi atau Rabu 01:30 WIB sudah 302 kelompok terbang yang kembali ke tanah air melalui Jeddah dengan total 120.974 anggota jemaah.

Sementara total kelompok terbang yang pulang melalui Jeddah hingga 29 November nanti sebanyak 378 kelompok terbang dengan sekitar 150 ribu anggota jamaah.

Pada senin lalu Panitia Pelayanan Ibadah Haji Indonesia kehilangan salah satu petugasnya, yakni Miskan Choiri Karbolah (58) asal Kecamatan Karangbinangun, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, karena sakit gangguan pada hati.

Pemilik paspor A 2982354 itu lahir pada 04 Februari 1954 dan wafat pada 19 Nop 2012 pukul 16.10 waktu Saudi di RS Zahir, Makkah.

"Ini adalah petugas pertama yang meninggal tahun ini dan kita berharap jangan ada lagi petugas yang meninggal setelah ini," kata Abdullah yang berduka.

Sementara total anggota jamaah yang wafat pada Selasa (20/11) pukul 21:30 atau Rabu pukul 01:30. waktu Saudi sebanyak 408.(MCH/ant)
 

Seluruh Jemaah Haji Indonesia Tinggalkan Mekkah Penulis : 21 November 2012

Mekkah(Sinhat)--Seluruh haji Indonesia telah meninggalkan Mekkah menuju Medinah, Selasa, setelah keberangkatan tiga kloter terakhir masing-masing JKG 50, SUB 80, dan JKG 49.

Keberangkatan tiga kloter itu disaksikan Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Mekkah Arsyad Hidayat dan Wakil Ketua Muasassah Asia Tenggara dan sekaligus Pengurus Jamaah Haji Indonesia di Arab Saudi Toyib bin Abdurrochim Buhory.

"Kami akan terus memperbaiki pelayanan haji Indonesia di masa depan, dan kondisi pelayanan haji tahun ini relatif lebih baik dibanding dengan pelayanan pada tahun-tahun sebelumnya," kata Toyib yang lancar juga berbahasa Indonesia.

"Bila memang dianggap perlu agar ibadah jamaah tidak terganggu, kami siap mengadakan pelayanan katering untuk jemaah haji Indonesia di Mekkah mulai tahun depan," kata Toyib terkait upaya konkret perbaikan pelayanan yang dijanjikan di tahun-tahun mendatang.

Terkait masalah-masalah keamanan yang terjadi pada pelaksanaan haji tahun ini, misalnya pencurian uang jamaah di pondokan, ia mengatakan, hal itu terjadi hanya dalam konteks individual dan perorangan serta jumlahnya juga tidak signifikan, namun perhatian akan terus ditingkatkan terkait kemananan tersebut.

Sementara itu, Kadaker Arsyad mengatakan, seluruh jamaah haji Indonesia telah berangkat meninggalkan Mekkah Selasa sore dan yang tinggal hanya 30 pasien yang sedang dalam perawatan di rumah sakit Arab Saudi di Mekkah serta sejumlah pasien yang sedang dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Mekkah.

Setelah kondisinya memungkinkan, maka seluruh pasien tersebut segera disusulkan ke Medinah maupun Jeddah untuk bergabung dengan rombongan dan kembali ke Tanah Air, kata Arsyad, saat melepas jemaah terakhir meninggalkan Mekkah tersebut.

Pada 29 November 2012 merupakan hari terakhir jamaah Indonesia di Arab Saudi dan pada hari itu mereka akan meninggalkan Medinah menuju Tanah Air bagi jamaah yang menggunakan penerbangan Saudi Air dan lewat Jeddah bagi jamaah yang menggunakan penerbangan Garuda Indonesia.

Jamaah terakhir tersebut merupakan jamaah haji gelombang kedua yang dari Tanah Air langsung menuju Mekkah dan belum mengambil arba`in di Medinah - sholat wajib 40 waktu berturut-turut - seperti haji gelombang pertama yang sebelum ke Mekkah ke Medinah dulu selama delapan hari mengambil arba`in.

Indonesia tahun ini mendapat kuota haji 211.000 dari pemerintah Arab Saudi, dengan komposisi 194.000 jemaah reguler dan 17.000 jemaah khusus yang dulu populer dengan Ongkos Naik Haji (ONH) Plus.

Sampai Selasa petang, 406 haji Indonesia periode ini telah meninggal di Arab Saudi. Tahun lalu, 517 haji Indonesia meninggal di Arab Saudi.(MCH/ant)

Kamis, 08 November 2012

4 Buah Tas Jemaah Medan Terjatuh dari Bus Penulis : 08 November 2012


Madinah (Sinhat)--Empat buah tas milik jamaah haji Indonesia asal Medan Sumatera Utara hancur terjatuh dari bus saat menuju Madinah. Pemilik tas menuntut agar pengelola bus Abu Sarhad memberi ganti rugi.

Kepala Seksi Pengamanan Misi Haji Indonesia, Letkol Payumi Abdul Aziz mengungkapkan peristiwa itu terjadi pada tanggal 5 November 2012 sekitar pukul 02.00 WAS. Rombongan Kloter 14 Medan rombongan 6 perjalanan menggunakan bus Abu Sarhad no 6 dari Mekkah menuju Madinah. Namun sekitar 56 km menjelang Madinah, tas jamaah yang disimpan di bagasi bawah terjatuh.

“Bagasi bagian kanan terbuka sehingga beberapa tas jinjing jamaah berceceran di jalur jalan tersebut,” katanya.
 
Setelah mengetahui ada barang yang terjatuh lanjut Payumi, beberapa jamaah kemudian memberitahukan kepada sopir. Dalam keadaan gelap di waktu dinihari dilakukan pencarian hingga sejauh 3 km.
“Tas yang terjatuh berhasil ditemukan. Ada tas jinjing yang masih utuh dan adapula 2 tas hancur beserta isinya. Satu tas rusak namun isinya utuh. Tas tersebut sebagian besar berisi pakaian ganti dan oleh-oleh,” katanya.
 
Menurutnya ada sebanyak empat tas milik jamaah haji asal Medan yang rusak diantaranya milik Abdullah Kotto berisi pakaian ganti, oleh-oleh kurma, alat dapur dengan total senilai Rp 1,2 juta. Tas jinjing milik Roosna Dewi Siregar berisi pakaian ganti dan oleh-oleh senilai Rp 1,5 juta.
 
Selanjutnya tas jinjing milik Nurmala berisi pakaian ganti, mukena dan oleh-oleh. Terakhir tas milik Enerya Mangunsong tas rusak namun isinya utuh.

“Total jumlah kerugian senilai Rp 4,7 juta dan mereka menuntut adanya ganti rugi. Sebab sopir bernama Ne’na warga Mesir sudah menyatakan akan bertanggungjawab,” katanya.

Sementara itu Kepala Daerah Kerja Madinah, Akhmad Jauhari menyatakan pihaknya akan membuat laporan kepada kantor Teknis Urusan Haji (TUH) di Jeddah atas peristiwa tersebut. “Kita akan membuat laporan tertulis dan untuk penyelesaian termasuk ganti rugi urusan TUH,” pungkas Jauhari. (MCH)
 

Sepertiga Pemulangan Haji Sudah On Time Penulis : 08 November 2012

Jeddah (Sinhat)--Penerbangan haji bak telah melewati fase kritisnya, setelah melalui pekan pertama. Kini, tingkat ketepatan waktu atau OTP (on time performance) penerbangan haji, yang dilakukan Garuda Indonesia dan Saudi Arabia Airlines (Saudia), sudah mencapai 30 persen.

“Alhamdulillah, sekarang penerbangan pemulangan jamaah yang on time sudah 30 persen. Bahkan, ada dua persen lagi yang lebih cepat dari jadwalnya,” kata Kepala Bidang Transportasi Haji Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Edayanti Dasril, di Jeddah, Rabu (7/11).

Kondisi ini, menurut Edayanti, biasanya akan terus membaik. Sebab, fase krusial penerbangan haji biasanya adalah pekan pertama, atau 10 hari pertama. “Insya Allah ke depan akan lebih baik. Yang penting, sepuluh hari pertama penerbangan ini sudah bisa bikin saya tidur,” katanya.

Ketepatan penerbangan yang mencapai 30 persen tersebut, kata Edayanti, adalah berdasarkan data per Rabu siang, pukul 14.00 waktu Arab Saudi (WAS). “Alhamdulillah, sampai saat ini, belum ada delay di atas 360 menit. Ini bagus sekali, terutama bila dibanding tahun-tahun sebelumnya,” katanya.

Khusus untuk 68 persen penerbangan haji yang masih kena delay, menurut Edayanti, rinciannya adalah: delay kurang dari 60 menit, 44 persen; delay 60 menit hingga 180 menit, 11 persen; sisanya delay 180 menit sampai dengan 360 menit. “Semua masih dalam batas toleransi.”

Seperti diberitakan sebelumnya, OTP penerbangan ini membaik dibanding data per Ahad malam (4/11), pukul 20.00 WAS. Saat itu, hanya 17 persen penerbangan pemulangan jamaah haji yang tepat waktu atau lebih cepat dari jadwal. Sementara, 83 persen lainnya masih mengalami delay.

Delay tersebut, diklaim PPIH dan pihak Garuda Indonesia lebih banyak disebabkan oleh otoritas bandara King Abdul Aziz. Antara lain, terlambatnya bus yang mengantar penumpang dari ruang tunggu ke pesawat dengan sumbangsih 18 persen, pengisian bahan bakar (refueling), dan lain-lain.

Sementara, dari sisi pesawat yang mengangkut jamaah, rata-rata tiba tepat waktu di Bandara King Abdul Aziz, serta belum ada yang rusak atau mengalami gangguan teknis. Dari sisi jamaah pun, sebagian besar tiba tepat waktu di Bandara, yaitu enam jam sebelum pesawat berangkat.(Rep)
 

Rabu, 07 November 2012

Katering Haji Akan Kembali ke Nasi Box Penulis : 08 November 2012


Jeddah(Sinhat)--Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Indonesia di Arab Saudi mengusulkan katering untuk jamaah haji saat pelaksanaan wukuf di Arafah pada tahun depan agar kembali ke nasi box, tidak lagi memakai model prasmanan. Karena, masih banyak ditemui jamaah haji yang ngantri dan tidak bagian makanan.

“Pasca Armina ada yang mengusulkan katering jamaah haji untuk tahun depan agar kembali memakai nasi box,” ujar Ketua PPIH Arab Saudi Syaerozi Dimyati kepada MCH Jeddah, Rabu, (7/11).

Dikatakan Syaerozi Dimyati, pihaknya akan melaporkan masalah tersebut kepada panitia pusat untuk di evaluasi dan di putuskan, apakah tetap memakai model prasmanan atau memakai nasi box. “Kalau keputusannnya itukan tetap di panitia pusat,” ujarnya

Menurutnya, kalaupun katering untuk jamaah haji berupa nasih box, dapat mengurangi jamaah haji yang ngantri dan tidak bagian jatah makanan, lebih baik memakai model nasi box dari pada prasmanan. “Selain praktis, panitia juga tidak kerepotan menyiapkan peralatan dapur di tempat,” ungkap Syaerozi

Selain mengevaluasi masalah katering, pihaknya juga mengevaluasi masalah transportasi, pemondokan dan masalah fasilitas kesehatan. Pembahasan tersebut menindaklanjuti hasil evaluasi sementara Amirul Haj dan anggota Amirul Haj pasca Armina.

Sementara itu, dari pantauan MCH Jeddah, pada pelaksanaan wukuf di Arafah, ratusan jamaah haji di berbagai maktab terlihat sedang antri makanan, dan ada juga jamaah yang sudah ngantri lama, tetap tidak kebagian jatah makan, sehingga harus rela menunggu jatah makan pada jam berikutnya.

Bahkan dari jamaah ada yang komplain soal makanan yang kurang nendang di lidah mereka, karena yang masak bukan dari orang Indonesia. Ada juga jamaah yang menerima rasa makanan dan terpenting dapat makanan.(MCH/Huda S)

Ketua MUI Amidhan : Pelayanan Haji Tahun Ini Lebih Baik Penulis : 08 November 2012

Jakarta(Sinhat)--Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) H.Amidhan yang kini tengah melaksanakan ibadah haji mengakui,  pelayanan haji pada musim haji tahun lebih baik dari tahun sebelumnya.

"Kita berharap agar tahun-tahun yang akan datang lebih ditingkatkan lagi pelayanannya kepada jemaah haji kita,” tutur Amidhan yang dihubungi di Jakarta, Rabu sore.

Amidhan yang sedang berada di Madinah ini menjelaskan cuaca di Madinah sekarang ini cukup baik, tidak dingin dan juga tidak panas sehingga baik untuk jemaah haji Indonesia dengan cuaca.

Ia menambahkan jemaah haji Indonesia sudah memasuk Madinah karena melaksanakan salat Arbain (salat 40 waktu) selama berada di kota Rasulullah tersebut sebelum pulang ke Tanah Air. (johara)