Rindu Rasul Bimbo

Kamis, 06 Desember 2012

2013, Jakarta Kembali Manjakan Jamaah Penulis : 06 Desember 2012


Jakarta - Sinhat, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DKI Jakarta, H. Muhaimin Lutfie minta di masa mendatang petugas haji DKI Jakarta memberikan kesempatan kepada jamaah haji propinsi lain untuk menggunakan bantuan transportasi haji DKI Jakarta. “Sejauh tidak mengganggu jamaah haji DKI Jakarta, bila masih ada ruang  kosong tolong bantu mereka. Karena mereka saudara sebangsa,” ucap Muhaimin di ruang kerjanya, Rabu siang (05/12).
Muhaimin kembali mengatakan kebijakan bantuan transportasi dan catering gratis dari pemerintah daerah DKI Jakarta merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah kepada warganya yang sedang melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci. “Ini langkah bagus. Dan, harus didukung penuh," pungkasnya. Pengadaan bus, ucap Muhaimin, berdampak positif bagi jamaah haji DKI Jakarta yang pemondokannya berada di ring dua. Pasalnya, kalau jalan kaki, jarak dari ring dua ke Masjidil Haram, kan, lumayan jauh,” katanya.
Demikian juga dengan pengadaan katering gratis, katanya, dilakukan untuk mendukung peningkatan pelayanan kepada jamaah haji Jakarta. “Bantuan ini diberikan selama jamaah berada di Makkah. Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Agama hanya menyediakan katering di Armina (Arafah-Mina) dan Madinah, sedangkan di Makkah tidak. Jakarta memilih untuk menyediakan katering karena dinilai lebih efektif," ujarnya.
Sementara, Asisten Kesejahteraan Masyarakat, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, H. Mara Oloan Siregar menjelaskan berdasarkan hasil survei yang dilakukan tim gabungan dari Pemda dan DPRD DKI Jakarta justru kalau jamaah diberikan uang, tidak efektif. "Mereka pada dasarnya sudah memiliki uang yang diberikan di Asrama Haji berupa living cost atau bekal biaya hidup di Arab Saudi. Dengan uang itu sebenarnya jamaah sudah dapat mengatur makan dan minum selama berada di Arab Saudi. Dan karena manfaatnya banyak, besar kemungkinan pengadaan bantuan katering dan transportasi tahun depan tetap jalan,” tukas Mara usai menyambut kedatangan kloter akhir jamaah haji Jakarta di asrama haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Jum'at pagi (28/11) lalu.

Selasa, 04 Desember 2012

Kemenag Janjikan Bus yang Lebih Baik untuk Musim Haji 2013 Penulis : 30 November 2012

Jeddah (Sinhat)--Kementerian Agama sudah hampir pada kesimpulan untuk menyewa bus kualifikasi tertentu dari perusahaan tertentu pula, guna meningkatkan kualitas pelayanan transportasi jamaah haji 2013.
Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag RI Anggito Abimanyu di Jeddah, Rabu, mengatakan dirinya sudah berbicarakan dengan sejumlah perusahaan bus di Saudi untuk memberikan layanan yang lebih baik pada jamaah. Konsekwensinya, akan terjafi penambahan biaya bus, tetapi angkanya tidak sebesar perkiraan semula (100 riyal).
Penambahan biaya tersebut akan dibicarakan dengan DPR pada pembahasan perencanaan dan pembiayaan haji 2013. Terdapat sejumlah negara, diantaranya Iran, Turki dan Malaysia yang menyewa bus pada perusahaan tertentu, diantaranya pada perusahaan bus milik pemerintah Saudi, Saptco.
Selama ini, jamaah haji Indonesia menggunakan jasa bus yang dikoordinir Naqaba (konsorsium perusahaan bus Saudi). Kompensasinya, kualitas bus yang digunakan jamaah berbeda-beda karena anggota konsorsium perusahaan bus mengoperasikan kualitas bus yang tidak sama.
Sejumlah perusahaan bus mengoperasikan bus kualitas pariwisata dengan penyimpanan koper di bawah badan bus, tetapi tidak sedikit perusahaan bus yang mengoperasikan bus model lama dengan penyimpanan koper di atas atap.
Dampaknya, jamaah haji Indonesia hanya bisa pasrah jika mendapat bus lama dan pada lain waktu mendapat bus baru. Pada sebuah kejadian, koper jamaah dari Madinah ke Makkah tertinggal atau tidak terbawa bersama bus karena tempat penyimpanan kopernya kecil dan terbatas.
Pada kejadian lain, sebuah bus terbakar berikut koper jamaah di atasnya. Keluhan lain pada pelayanan bus adalah perilaku pengemudi yang membawa mobil ugal-ugalan, zig-zag atau berhenti dan turun dari bus tanpa alasan jelas.
Sebagian pengemudi meminta uang tips (fee atau sedekah) kepada jamaah, jika tidak diberi atau jumlah yang diterima tidak sesuai harapan maka laju bus dibuat zig-zag, rem mendadak atau saling mendahului.
Pada kasus tabrakan yang mengakibatkan 17 jamaah mendapat perawatan dan belasan lainnya luka ringan, bermula dari sopir yang meminta uang tips pada jamaah, lalu agaknya kurang puas dengan jumlah yang diterima, dua bus saling mendahului dan akhirnya tidak bisa mengelak dari truk di depan maka terjadi tabrakan beruntun yang melibatkan empat dari delapan bus pengangkut jamaah.(MCH/ant)

22 Orang Jemaah Haji Masih Dirawat di Saudi Penulis : 30 November 2012

Jeddah (Sinhat)-- Saat ini masih terdapat 22 orang jemaah yang masih dirawat di rumah sakit di Arab Saudi dan belum bisa pulang ke daerah asal di Indonesia.
Kasie Pelayanan Kesehatan Daker Jeddah Ananto Prasetya di Jeddah, Kamis (29/11), menyatakan di Jeddah terdapat satu orang jemaah haji yang dirawat di RS King Fahd, yakni Sulani Ahmad Kasbi (58) anggota kelompok terbang MES-18 embarkasi Medan dirawat karena menderita kencing manis.
Jemaah haji yang masih dirawat di rumah sakit Arab Saudi di Madinah adalah, 1. Jamaah Yatty Umanah Sunardjo binti Surya pemilik paspor A 0340070 (PIHK). 2. Siti Fatimah binti Abdullah Sumhudi A 3053930. 3. Hapiyeh binti Pusidin U852186. 4. Karnoto bin Kasmuri A3063036. 5. HJ Sukijan bin Darmo A3026338. 6. Umar Hasnan bin H Anang Imtan A2840415. 7. Morahman bin Sahrun A3007223. 8. Aminah binti Sahuri A2167333.
Jemaah haji yang masih dirawat di rumah sakit Arab Saudi di Mekkah, 1. Abdullah Toyib Coreng A3256357. 2. Suroto Cokro Darmojo A2893083. 3. Choirudin Wahab Idris A2583652. 4. Mari Sakira Darman A3170112. 5. Makiah Asnawi Hadad A3324755. 6. Ahmad Syarwani V668032. 7. Misiri bin Masrikun A3003667. 8. Nikmatun Sholihun Sarbini A3681174. 9. Moeflichah A Rifa`i A3060986. 10. Hamamah Badai Musa A2733321. 11. M Idris Reniat A3224613. 12. Abdul Djari A3234069. 13. Tasminatun binti Madkusen A2689331.
Tak Perlu Khawatir
Perwakilan RI di Arab Saudi dalam hal ini Kantor Tehnis Urusan Haji (TUH) akan bertanggung jawab dan mendampingi jamaah yang dirawat di rumah sakit di Saudi meski musim haji sudah usai.
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Saudi Syaerozi Dimyati di Jeddah sebelumnya mengatakan keluarga yang orang tua atau famili jamaah tersebut tidak perlu khawatir.
Syaerozi mengatakan tahun lalu terdapat 35 anggota jamaah yang dirawat di rumah sakit Saudi hingga bulan Ramadhan meski Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) sudah tutup dan petugas haji sudah pulang semua. "Biaya rumah sakit menjadi tanggungan Pemerintah Kerajaan Saudi. Gratis hingga jamaah kita sembuh dan mendapat ijin pulang," kata Syaerozi yang juga Ketua Tehnis Urusan Haji di Saudi.
Petugas Indonesia akan menjenguk dan memantau jamaah yang dirawat hingga sembuh. Jika, sudah sembuh maka jamaah akan dipulangkan dengan didampingi oleh seorang petugas Indonesia."Jika pulang dengan berbaring maka akan didampingi dua orang petugas Indonesia," kata Syaerozi.
Biasanya Garuda menyediakan empat kursi untuk jamaah yang berbaring, sedangkan Saudia enam kursi. Biaya tiket jamaah yang sakit setelah musim haji menjadi tanggung jawab maskapai penerbangan (Garuda dan Saudia). (MCH/ant)

Perencanaan Haji 2013 Tuntas Desember 2012 Penulis : 30 November 2012

Jeddah (Sinhat) -- Kementerian Agama (Kemenag) menargetkan menuntaskan perencanaan haji 2013 pada Desember 2012 agar pembahasannya bisa dilakukan dengan DPR pada Januari tahun depan.
Dirjen Penyelengaraan Haji dan Umrah Kemenag, Anggito Abimanyu, di Jeddah, kemarin, mengatakan perencanaan haji 2013 mengacu pada hasil pelaksanaan haji 2012.
Ia mengatakan secara keseluruhan pelaksanaan haji 2012 berlangsung dengan baik. Meski demikian, kata dia, terdapat sejumlah item yang perlu dikaji ulang untuk meningkatkan kualitas pelayanan pada tahun depan.
Secara garis besar dia menyatakan terdapat tiga item utama, yakni tentang peningkatan pelayanan penerbangan, pemondokan, dan sejumlah akar masalah yang memerlukan perhatian. Akar masalah yang memerlukan perhatian di antaranya rasionalisasi jumlah dan masa kerja petugas, masa tinggal jamaah, hotel transit di Jeddah, pembinaan ibadah bagi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji, Penyelenggara Ibadah Haji Khusus, penetapan kuota lansia dan pengawasan lembaga.
Anggito juga menyatakan akan mengkaji ulang metode dan materi pelatihan agar terbina kekompakan dan rasa kebersamaan sesama petugas, baik petugas dari dan binaan Kemenag maupun petugas dari dan binaan Kementerian Kesehatan.
Salah satu terobosan penyampaian informasi agar muncul persamaan persepsi adalah pembuatan video dengan menyampaikan kondisi-kondisi yang perlu diperhatikan jamah di Saudi, baik di bidang bimbingan ibadah, maupun penjagaan kesehatan. Isi video itu akan dikonsultasikan terlebih dahulu kepada alim ulama dan organisasi massa Islam agar tidak keliru dan tidak melanggar ketentuan agama.(MCH/ant)

Rabu, 28 November 2012

17 Jamaah Haji Masih Dirawat di Saudi Penulis : 28 November 2012

Madinah (Sinhat)-- Pemulangan jamaah haji Indonesia ke tanah air akan berakhir pada 29 November mendatang. Namun hingga kini, 17 Jamaah haji Indonesia masih menjalani perawatan, akibat sakit yang dIderitanya.
Kepala BPHI Madinah dr Septa Ekanita Hakim mengatakan, jamaah sakit yang dirawat di BPHI pada saat ini ada 8 orang, sedangkan di rumah sakit Arab Saudi sebanyak 9 jamaah. "Di BPHI, sebelumnya tinggal beberapa jamaah mau dievakuasi hari ini, ternyata bertambah lagi. Di BPHI jadi 8 jamaah lagi yang dirawat," ungkap dr. Septa.
Dr. Septa menjelaskan, proses evakuasi terhadap jamaah sakit untuk pemulangan ke tanah air terus dilakukan. Namun ada beberapa jamaah yang kemudian kembali dirawat, yang sebelum telah dievakuasi. "Ada juga kemarin, tiga jamaah yang mau berangkat harus masuk kembali ke BPHI, karena sakit, demam, batuk, sesak dan dibalikin lagi," tambahnya.
Septa Ekanita Hakim menambahkan, untuk jamaah yang masih dirawat di rumah sakit Arab Saudi umumnya memiliki penyakit berat. "Penyakit itu, seperti gagal napas dan jantung, yang membuat perawatan dilakukan di ruang ICU," ungkap dia.
Menurut Septa, sejuah ini, dari 9 pasien yang dirawat 5 pasien jamaah akan dievakuasi untuk keluar dari rumah sakit. "Prediksi terburuk, 4 jamaah haji masih perlu mendapat perawatan yang intensif dan belum bisa dipulangkan ke tanah air," tutupnya. (MCH/akmal)

Selasa, 27 November 2012

Dirjen PHU: Jamaah Haji Nonkuota Tetap Diselesaikan Penulis : 28 November 2012

Madinah (Sinhat)-- Pemerintah Indonesia melakukan kerja sama dengan Kedutaan Besar Saudi Arabia (KBSA) dalam penanganan haji nonkuota. Pada tahun ini, haji nonkuota mencapai 700 jamaah, sedangkan pada tahun-tahun sebelumnya mencapai 2.000 lebih.
Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh Anggito Abimanyu menyatakan pihak telah melakukan komunikasi dalam menyelesaikan persoalan haji nonkuota. "Yang penting kita sudah memiliki hubungan baik dengan KBSA (Kedutaan Besar Arab Saudi- Red), setiap kali ada nonkuota selalu diinformasikan," ungkapnya.
Komunikasi dan informasi ini penting, agar kehadiran jamaah nonkuota tidak merugikan jamaah haji reguler atau kuota. "Supaya kita mengukur berapa pelayanan yang harus mereka sediakan jangan sampai mengambil pelayanan haji reguler," tegasnya.
Menurut Anggito, keberadaan haji nonkuota tidak masalah, apabila semua kebutuhannya tersedia. "Tidak apa-apa asal bus ada, makanannya ada, kesehatannya ada," imbuhnya.
Kementerian Agama tidak bisa menghilangkan haji nonkuota yang sebagian merupakan undangan resmi kerajaan Arab Saudi."Itu undangan, dari tokoh masyarakat, mitra mereka (pemerintah Arab Saudi-red)," katanya.
Sementara itu, mengenai Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) nakal, Anggito Abimanyu menambahkan, saat ini masih dievaluasi terkait masalah pemberian upaya sanksi hukum terhadap PIHK nakal yang menelatarkan jamaah haji.
"Ada beberapa yang sudah selesai, cuma saya harus memastikan PIHK yang ditutup itu harus memindahkan jamaahnya dan uangnya harus ditahan. Dan itu harus dihitung-hitung dulu," jelas Anggito.
Sejauh ini, menurut Anggito ada 16 PIHK yang diproses. "Ada 16 PIHK yang diberikan sanksi. Cukup diambil PIN, mereka tidak bisa apa-apa," tutupnya. (MCH/akmal)

Senin, 26 November 2012

83 Persen Jamaah Indonesia Sudah Tinggalkan Tanah Suci Penulis : 26 November 2012

Madinah (Sinhat)-- 83 % jemaah haji Indonesia telah kembali kee Tanah Air tinggal, tersisa 32.400 orang. Dari jumlah tersebut, tujuh kloter atau 2.477 jamaah sudah berada di Jedah menunggu saat pemulangan. Mereka akan pulang dari Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.
Sisanya, 29.923 jamaah dari 79 kloter, masih berada di Madinah untuk menunaikan ibadah shalat arbain (shalat wajib 40 waktu) di Masjid Nabawi. Jamaah yang telah kembali ke Indonesia mencapai 161.170 orang atau 83,07 persen.
Masa operasional penyelenggaraan ibadah haji akan berakhir 29 November depan. Total jamaah haji Indonesia tahun ini mencapai 211 ribu, terdiri atas 194 haji reguler dan 17 ribu haji plus.
Persentase kepulangan tertinggi dicatat oleh Embarkasi Aceh, yakni 99 persen atau 3.885 jamaah. Dari embarkasi di ujung barat Indonesia itu, jumlah jamaahnya memang sedikit, hanya 3.924 orang. Adapun yang paling sedikit Embarkasi Banjarmasin, yaitu 64,96% atau 3.241 orang dari 4.989 jamaah. Dari Embarkasi Solo, hingga kemarin yang sudah sampai di Tanah Air mencapai 28.016 orang (85,1 persen) dari 75 kloter. Total jamaah yang berangkat dari Bandara Adi Soemarmo adalah 32.919 orang.
Adapun jamaah dari Embarkasi Bekasi dan Pondokgede (Bandara Soekarno Hatta) yang sudah pulang adalah 30.414 (80,84 persen) dan 15.427 (70,42 persen). Bandara Soekarno Hatta memang digunakan untuk melayani dua embarkasi, yakni Bekasi (Jabar) dan Pondokgede (DKI Jakarta).
Sementara itu, hingga saat ini masih ada 43 jamaah yang dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Madinah dan rumah sakit Arab Saudi.
Kepala Seksi Kesehatan Misi Haji Indonesia di Madinah, dokter Tjetjep Ali Akbar, menjelaskan, 20 jamaah dirawat di BPHI, 23 lainnya di rumah sakit-rumah sakit Arab Saudi. "Selain mereka, masih ada 10 jamaah yang rawat jalan," tambahnya.
Menurut Tjetjep, jamaah yang sakit atau dirawat sebagian besar berasal dari Embarkasi Surabaya dan Solo. "Penyakitnya macam-macam. Ada yang hanya kecapekan, batuk pilek, flu, tapi ada juga yang jantung hingga gagal ginjal," jelasnya.(MCH)

Rabu, 21 November 2012

Musim Haji Tahun 1433 H,Telah Berlalu Sekarang Daftarkan  Diri Anda Untuk Recana Haji Plus & Umrah Untuk 1434 H. Buat Keluarga Saudara, Teman2 & Sanak Saudara Melalui Wisata Religi Berkerja sama Dengan PT Iyyaka Internasional  Networt.

 
WISATA RELIGI BERKERJA SAMA

                                            DENGAN

PT Iyyaka International Network
 Untuk Tahun 2013


Menyelenggarakan Haji Plus & Umrah Sbb:
1.Haji Plus Dengan Umrah Gratis Praktek Manasik Dilakukan di Tanah Suci dengan Paket Sbb
·         The Premeire Class USD 15.500
·         ONH Plus USD 9.500
·         ONH Khusus USD  8.500
·         Booking Fee Rp 5 Juta.

2. Umrah Exclusive 9 Biaya USD 3.850 Hari Jadwal April, Mei, Juli 2013
    The Premeire Class Bintang  5 *****  
    Fasilitas Sebagai berikut :
·         Sheraton Hotel Bendara/ Setaraf ( Sesuai dengan Program )
·         Executive Lounce Suetta Airport ( Sebelum / sesudah Chek in)
·         Pesawat Garuda . Saudi Air ( Direct )
·         Dijemput Langsung Ke Pesawat di Jeddah Airport (VVIP)
·         VIP Gate Jeddah Air Port
·         Limousin Service
·         Mersedez Benz Tranport
·         Hotel di madinah ( Daar El Eiman/ Obboi Bintang 5 ***** )
·         Hotel Mek’kah ( Rafless / Fermont Bintang 5 ***** )
·         Ziarah Exclusives Madinah & Mek’kah
·         2 Toer Leader ( Laki 2 & Perempuan
·         Traning iStaqiem – HSQ
·         Biaya Umrah Anda Membiaya Infak Anak Yatim
·         Asuransi Jiwa.

3. Umrah Executive 9  Hari Biaya USD 2.850 Jadwal Febuari s.d Juli 2013
     The Executive Lounge Bintang 5 *****
     Fasilitas Sebagai Berikut
·         Executive Lounge Soetta Airport ( Sebelum / Setelah Check In )
·         Pesawat Garuda / Saudi Air ( Direct )
·         VIP Gate Jeddah Airport
·         Hotel Madinah ( Dar El Eiman / Obbroi Bintang 5 ***** )
·         Hotel Mek’kah ( Rafless / Fermont Bintang 5 ***** )
·         Harga Dapat di Cicil
·         Biaya Umran Anda Membiayai Infak Anak Yatim
·         Asuransi.
·          
Daftarkan Diri Anda Dari Sekarang berserta Teman2, Handai Taulan & Sanak Keluarga Anda ke:  Wisata Religi Hub : Emran Hassan.
        Hpn : 0818.810.603 & 0813.8196.1912
        Web Site: http://emran-wisatareligi.blogspot.com/
        Email : emranumrah194786@yahoo.com 
     

Selasa, 20 November 2012

Penerbangan Haji Garuda Kembali Gunakan Sayap Timur Bandara Jeddah Penulis :          21 November 2012

Jeddah(Sinhat)--Otoritas Bandara King Abdul Azis memindahkan pelayanan pemulangan haji Garuda Indonesia dari sayap barat Terminal Haji Bandara King Abdul Azis Jeddah ke sayap timur.

Kepala Daerah Kerja Jeddah Ahmad Abdullah di Jeddah, Rabu mengatakan pemindahan layanan tersebut karena intensitas kepulangan haji di sayap timur mulai berkurang sehingga Garuda sudah bisa menggunakan terminal timur kembali.

Sebelumnya, Garuda menggunkan sayap barat bersama pelayanan haji dari India, sementara layanan kepulangan haji Indonesia yang menggunakan Saudia menggunakan sayap timur bersama seluruh penerbangan haji dari negara lainnya.

Sejak 15 November, layanan pemulangan gelombang pertama berakhir dan Saudia melayani pemulangan haji dari Madinah.

Penggunaan sayap timur oleh Garuda itu dimulai Selasa malam atau Rabu dini hari waktu Indonesia bagian barat di gate 9-10 Bandara King Abdul Azis. Jamaah penumpang Garuda yang menggunakan sayap timur malam ini dimulai dari kelompok terbang UPG-30 embarkasi Makasar dan BDJ-08 Banjarmasin.

Hingga Selasa pukul 21:30 waktu Saudi atau Rabu 01:30 WIB sudah 302 kelompok terbang yang kembali ke tanah air melalui Jeddah dengan total 120.974 anggota jemaah.

Sementara total kelompok terbang yang pulang melalui Jeddah hingga 29 November nanti sebanyak 378 kelompok terbang dengan sekitar 150 ribu anggota jamaah.

Pada senin lalu Panitia Pelayanan Ibadah Haji Indonesia kehilangan salah satu petugasnya, yakni Miskan Choiri Karbolah (58) asal Kecamatan Karangbinangun, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, karena sakit gangguan pada hati.

Pemilik paspor A 2982354 itu lahir pada 04 Februari 1954 dan wafat pada 19 Nop 2012 pukul 16.10 waktu Saudi di RS Zahir, Makkah.

"Ini adalah petugas pertama yang meninggal tahun ini dan kita berharap jangan ada lagi petugas yang meninggal setelah ini," kata Abdullah yang berduka.

Sementara total anggota jamaah yang wafat pada Selasa (20/11) pukul 21:30 atau Rabu pukul 01:30. waktu Saudi sebanyak 408.(MCH/ant)
 

Seluruh Jemaah Haji Indonesia Tinggalkan Mekkah Penulis : 21 November 2012

Mekkah(Sinhat)--Seluruh haji Indonesia telah meninggalkan Mekkah menuju Medinah, Selasa, setelah keberangkatan tiga kloter terakhir masing-masing JKG 50, SUB 80, dan JKG 49.

Keberangkatan tiga kloter itu disaksikan Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Mekkah Arsyad Hidayat dan Wakil Ketua Muasassah Asia Tenggara dan sekaligus Pengurus Jamaah Haji Indonesia di Arab Saudi Toyib bin Abdurrochim Buhory.

"Kami akan terus memperbaiki pelayanan haji Indonesia di masa depan, dan kondisi pelayanan haji tahun ini relatif lebih baik dibanding dengan pelayanan pada tahun-tahun sebelumnya," kata Toyib yang lancar juga berbahasa Indonesia.

"Bila memang dianggap perlu agar ibadah jamaah tidak terganggu, kami siap mengadakan pelayanan katering untuk jemaah haji Indonesia di Mekkah mulai tahun depan," kata Toyib terkait upaya konkret perbaikan pelayanan yang dijanjikan di tahun-tahun mendatang.

Terkait masalah-masalah keamanan yang terjadi pada pelaksanaan haji tahun ini, misalnya pencurian uang jamaah di pondokan, ia mengatakan, hal itu terjadi hanya dalam konteks individual dan perorangan serta jumlahnya juga tidak signifikan, namun perhatian akan terus ditingkatkan terkait kemananan tersebut.

Sementara itu, Kadaker Arsyad mengatakan, seluruh jamaah haji Indonesia telah berangkat meninggalkan Mekkah Selasa sore dan yang tinggal hanya 30 pasien yang sedang dalam perawatan di rumah sakit Arab Saudi di Mekkah serta sejumlah pasien yang sedang dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Mekkah.

Setelah kondisinya memungkinkan, maka seluruh pasien tersebut segera disusulkan ke Medinah maupun Jeddah untuk bergabung dengan rombongan dan kembali ke Tanah Air, kata Arsyad, saat melepas jemaah terakhir meninggalkan Mekkah tersebut.

Pada 29 November 2012 merupakan hari terakhir jamaah Indonesia di Arab Saudi dan pada hari itu mereka akan meninggalkan Medinah menuju Tanah Air bagi jamaah yang menggunakan penerbangan Saudi Air dan lewat Jeddah bagi jamaah yang menggunakan penerbangan Garuda Indonesia.

Jamaah terakhir tersebut merupakan jamaah haji gelombang kedua yang dari Tanah Air langsung menuju Mekkah dan belum mengambil arba`in di Medinah - sholat wajib 40 waktu berturut-turut - seperti haji gelombang pertama yang sebelum ke Mekkah ke Medinah dulu selama delapan hari mengambil arba`in.

Indonesia tahun ini mendapat kuota haji 211.000 dari pemerintah Arab Saudi, dengan komposisi 194.000 jemaah reguler dan 17.000 jemaah khusus yang dulu populer dengan Ongkos Naik Haji (ONH) Plus.

Sampai Selasa petang, 406 haji Indonesia periode ini telah meninggal di Arab Saudi. Tahun lalu, 517 haji Indonesia meninggal di Arab Saudi.(MCH/ant)

Kamis, 08 November 2012

4 Buah Tas Jemaah Medan Terjatuh dari Bus Penulis : 08 November 2012


Madinah (Sinhat)--Empat buah tas milik jamaah haji Indonesia asal Medan Sumatera Utara hancur terjatuh dari bus saat menuju Madinah. Pemilik tas menuntut agar pengelola bus Abu Sarhad memberi ganti rugi.

Kepala Seksi Pengamanan Misi Haji Indonesia, Letkol Payumi Abdul Aziz mengungkapkan peristiwa itu terjadi pada tanggal 5 November 2012 sekitar pukul 02.00 WAS. Rombongan Kloter 14 Medan rombongan 6 perjalanan menggunakan bus Abu Sarhad no 6 dari Mekkah menuju Madinah. Namun sekitar 56 km menjelang Madinah, tas jamaah yang disimpan di bagasi bawah terjatuh.

“Bagasi bagian kanan terbuka sehingga beberapa tas jinjing jamaah berceceran di jalur jalan tersebut,” katanya.
 
Setelah mengetahui ada barang yang terjatuh lanjut Payumi, beberapa jamaah kemudian memberitahukan kepada sopir. Dalam keadaan gelap di waktu dinihari dilakukan pencarian hingga sejauh 3 km.
“Tas yang terjatuh berhasil ditemukan. Ada tas jinjing yang masih utuh dan adapula 2 tas hancur beserta isinya. Satu tas rusak namun isinya utuh. Tas tersebut sebagian besar berisi pakaian ganti dan oleh-oleh,” katanya.
 
Menurutnya ada sebanyak empat tas milik jamaah haji asal Medan yang rusak diantaranya milik Abdullah Kotto berisi pakaian ganti, oleh-oleh kurma, alat dapur dengan total senilai Rp 1,2 juta. Tas jinjing milik Roosna Dewi Siregar berisi pakaian ganti dan oleh-oleh senilai Rp 1,5 juta.
 
Selanjutnya tas jinjing milik Nurmala berisi pakaian ganti, mukena dan oleh-oleh. Terakhir tas milik Enerya Mangunsong tas rusak namun isinya utuh.

“Total jumlah kerugian senilai Rp 4,7 juta dan mereka menuntut adanya ganti rugi. Sebab sopir bernama Ne’na warga Mesir sudah menyatakan akan bertanggungjawab,” katanya.

Sementara itu Kepala Daerah Kerja Madinah, Akhmad Jauhari menyatakan pihaknya akan membuat laporan kepada kantor Teknis Urusan Haji (TUH) di Jeddah atas peristiwa tersebut. “Kita akan membuat laporan tertulis dan untuk penyelesaian termasuk ganti rugi urusan TUH,” pungkas Jauhari. (MCH)
 

Sepertiga Pemulangan Haji Sudah On Time Penulis : 08 November 2012

Jeddah (Sinhat)--Penerbangan haji bak telah melewati fase kritisnya, setelah melalui pekan pertama. Kini, tingkat ketepatan waktu atau OTP (on time performance) penerbangan haji, yang dilakukan Garuda Indonesia dan Saudi Arabia Airlines (Saudia), sudah mencapai 30 persen.

“Alhamdulillah, sekarang penerbangan pemulangan jamaah yang on time sudah 30 persen. Bahkan, ada dua persen lagi yang lebih cepat dari jadwalnya,” kata Kepala Bidang Transportasi Haji Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Edayanti Dasril, di Jeddah, Rabu (7/11).

Kondisi ini, menurut Edayanti, biasanya akan terus membaik. Sebab, fase krusial penerbangan haji biasanya adalah pekan pertama, atau 10 hari pertama. “Insya Allah ke depan akan lebih baik. Yang penting, sepuluh hari pertama penerbangan ini sudah bisa bikin saya tidur,” katanya.

Ketepatan penerbangan yang mencapai 30 persen tersebut, kata Edayanti, adalah berdasarkan data per Rabu siang, pukul 14.00 waktu Arab Saudi (WAS). “Alhamdulillah, sampai saat ini, belum ada delay di atas 360 menit. Ini bagus sekali, terutama bila dibanding tahun-tahun sebelumnya,” katanya.

Khusus untuk 68 persen penerbangan haji yang masih kena delay, menurut Edayanti, rinciannya adalah: delay kurang dari 60 menit, 44 persen; delay 60 menit hingga 180 menit, 11 persen; sisanya delay 180 menit sampai dengan 360 menit. “Semua masih dalam batas toleransi.”

Seperti diberitakan sebelumnya, OTP penerbangan ini membaik dibanding data per Ahad malam (4/11), pukul 20.00 WAS. Saat itu, hanya 17 persen penerbangan pemulangan jamaah haji yang tepat waktu atau lebih cepat dari jadwal. Sementara, 83 persen lainnya masih mengalami delay.

Delay tersebut, diklaim PPIH dan pihak Garuda Indonesia lebih banyak disebabkan oleh otoritas bandara King Abdul Aziz. Antara lain, terlambatnya bus yang mengantar penumpang dari ruang tunggu ke pesawat dengan sumbangsih 18 persen, pengisian bahan bakar (refueling), dan lain-lain.

Sementara, dari sisi pesawat yang mengangkut jamaah, rata-rata tiba tepat waktu di Bandara King Abdul Aziz, serta belum ada yang rusak atau mengalami gangguan teknis. Dari sisi jamaah pun, sebagian besar tiba tepat waktu di Bandara, yaitu enam jam sebelum pesawat berangkat.(Rep)
 

Rabu, 07 November 2012

Katering Haji Akan Kembali ke Nasi Box Penulis : 08 November 2012


Jeddah(Sinhat)--Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Indonesia di Arab Saudi mengusulkan katering untuk jamaah haji saat pelaksanaan wukuf di Arafah pada tahun depan agar kembali ke nasi box, tidak lagi memakai model prasmanan. Karena, masih banyak ditemui jamaah haji yang ngantri dan tidak bagian makanan.

“Pasca Armina ada yang mengusulkan katering jamaah haji untuk tahun depan agar kembali memakai nasi box,” ujar Ketua PPIH Arab Saudi Syaerozi Dimyati kepada MCH Jeddah, Rabu, (7/11).

Dikatakan Syaerozi Dimyati, pihaknya akan melaporkan masalah tersebut kepada panitia pusat untuk di evaluasi dan di putuskan, apakah tetap memakai model prasmanan atau memakai nasi box. “Kalau keputusannnya itukan tetap di panitia pusat,” ujarnya

Menurutnya, kalaupun katering untuk jamaah haji berupa nasih box, dapat mengurangi jamaah haji yang ngantri dan tidak bagian jatah makanan, lebih baik memakai model nasi box dari pada prasmanan. “Selain praktis, panitia juga tidak kerepotan menyiapkan peralatan dapur di tempat,” ungkap Syaerozi

Selain mengevaluasi masalah katering, pihaknya juga mengevaluasi masalah transportasi, pemondokan dan masalah fasilitas kesehatan. Pembahasan tersebut menindaklanjuti hasil evaluasi sementara Amirul Haj dan anggota Amirul Haj pasca Armina.

Sementara itu, dari pantauan MCH Jeddah, pada pelaksanaan wukuf di Arafah, ratusan jamaah haji di berbagai maktab terlihat sedang antri makanan, dan ada juga jamaah yang sudah ngantri lama, tetap tidak kebagian jatah makan, sehingga harus rela menunggu jatah makan pada jam berikutnya.

Bahkan dari jamaah ada yang komplain soal makanan yang kurang nendang di lidah mereka, karena yang masak bukan dari orang Indonesia. Ada juga jamaah yang menerima rasa makanan dan terpenting dapat makanan.(MCH/Huda S)

Ketua MUI Amidhan : Pelayanan Haji Tahun Ini Lebih Baik Penulis : 08 November 2012

Jakarta(Sinhat)--Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) H.Amidhan yang kini tengah melaksanakan ibadah haji mengakui,  pelayanan haji pada musim haji tahun lebih baik dari tahun sebelumnya.

"Kita berharap agar tahun-tahun yang akan datang lebih ditingkatkan lagi pelayanannya kepada jemaah haji kita,” tutur Amidhan yang dihubungi di Jakarta, Rabu sore.

Amidhan yang sedang berada di Madinah ini menjelaskan cuaca di Madinah sekarang ini cukup baik, tidak dingin dan juga tidak panas sehingga baik untuk jemaah haji Indonesia dengan cuaca.

Ia menambahkan jemaah haji Indonesia sudah memasuk Madinah karena melaksanakan salat Arbain (salat 40 waktu) selama berada di kota Rasulullah tersebut sebelum pulang ke Tanah Air. (johara)

 

Rabu, 31 Oktober 2012

Jamaah Berangsur Tinggalkan Makkah
Senin, 29 Oktober 2012 – Bidang Haji
Foto
MINA (Pinmas)—- Setelah tuntas melaksanakan ritual melontar jumrah hingga Senin (29/10), jamaah bersiap akan meninggalkan Makkah.
“Setelah menyelesaikan lempar jumrah, jamaah yang memilih nafar tsani akan diangkut menuju pemondokan sekitar pukul 08.00. Adapun jamaah yang belum melakukan tawaf ifadah, mereka akan bergerak menuju Masjidil Haram,” ujar Kepala Daerah Kerja Madinah Ahmad Jauhari, Senin (29/10).
Dengan selesainya kegiatan lempar jumrah dan tawaf ifadah, sebenarnya tuntas sudah seluruh ritual ibadah haji. “Jika masih ada jamaah yang ingin beribadah, mereka tinggal melakukan ibadah sunah saja,” lanjut Jauhari.
Proses pemulangan jamaah diperkirakan akan dimulia pada 30 November 2012 melalui Jeddah. Adapun jamaah yang akan menuju Madinah, lanjut Jauhari, mereka siap diberangkatkan dari Makkah pada 5 November mendatang.
Jauhari juga menjelaskan bahwa secara umum pelaksanaan ibadah haji selama di Mina berlangsung lancar. Namun, harus diakui juga bahwa masih ada kendala di sana-sini, seperti banyaknya jamaah yang tersesat.
“Sebenarnya ini wajar terjadi karena jamaah berada di perkemahan pada malam hari kemudian melanjutkan melontar jumrah aqabah. Setelah itu mereka kesulitan menemukan jalan pulang. Apalagi bentuk tenda nyaris serupa,” kata Jauhari.
Menurut Jauhari, jamaah yang tersesat sebagian besar adalah jamaah berusia lanjut yang tertinggal dari rombongan. Kendati begitu, dia memahami kesulitan tiap rombongan untuk menjaga jamaah. “Memang tidak mudah untuk mengatur puluhan orang dalam satu rombongan, terutama di tempat yang berdesakan,” ujarnya.
Untuk mengatasi masalah jamaah tersesat, petugas Misi Haji Indonesia di Mina siap mengantarkan jamaah kembali ke maktab dengan motor dan bus kecil. Sedang terkait penanganan jamaah sakit, Jauhari menyatakan sebagian besar pasien telah dievakuasi ke Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Makkah. “Mereka dievakuasi dengan pertimbangan kegiatan ibadah di Mina telah selesai dengan kepulangan jamaah nafar awal,” ujarnya.
Saat ini hanya tersisa sekitar enam pasien saja yang siap dievakuasi paling lambat pada Senin sore. (rep/endah)

Lihat Juga Website : http://emran-wisatareligi.blogspot.com/
BPIH 2013 Ditetapkan Maret
Selasa, 30 Oktober 2012 –
Foto
Mekkah (Pinmas)— Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2013 direncanakan telah ditetapkan pada Maret tahun depan. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali, di Mekkah, Selasa (30/10).
‘’Bulan Januari Kementerian Agama akan menyampaikan draf BPIH sehingga selanjutnya pada Maret BPIH 2013 sudah dapat ditetapkan,’’ kata Menag.
Suryadharma juga meminta agar DPR bisa membahas BPIH lebih awal. Menurut dia, dengan penetapan BPIH yang lebih cepat, diharapkan jamaah bisa punya waktu lebih banyak untuk melunasi biaya tersebut. ‘’Dengan begitu, kuota yang tersisa atau tak terserap akan jauh lebih kecil,’’ ujar dia.
Menag juga menyebutkan ada sejumlah komponen biaya yang akan dipertimbangkan dalam BPIH 2013. ‘’Ada biaya-biaya yang harus diperhitungkan jauh-jauh hari seperti soal kontrak rumah,’’ kata Menag.
Masalah kontrak rumah menjadi pertimbangan utama. Menag mengungkapkan, saat ini kontrak rumah atau pemondokan dilakukan per tahun. Pada 2013, dia berharap kontrak pemondokan dapat dilakukan dalam jangka panjang.
‘’Kami sudah berkomunikasi dengan pemilik rumah dan mereka memberikan respons baik untuk memenuhi keinginan kontrak itu,’’ ujarnya.
Selain itu, Menag juga menyebutkan, adanya komponen harga tiket pesawat yang turut berpengaruh pada ongkos naik haji tahun depan.(MCH/Endah Hapsari)

Selasa, 30 Oktober 2012

BPIH 2013 Ditetapkan Maret
Selasa, 30 Oktober 2012 –
Foto
Mekkah (Pinmas)— Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2013 direncanakan telah ditetapkan pada Maret tahun depan. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali, di Mekkah, Selasa (30/10).
‘’Bulan Januari Kementerian Agama akan menyampaikan draf BPIH sehingga selanjutnya pada Maret BPIH 2013 sudah dapat ditetapkan,’’ kata Menag.
Suryadharma juga meminta agar DPR bisa membahas BPIH lebih awal. Menurut dia, dengan penetapan BPIH yang lebih cepat, diharapkan jamaah bisa punya waktu lebih banyak untuk melunasi biaya tersebut. ‘’Dengan begitu, kuota yang tersisa atau tak terserap akan jauh lebih kecil,’’ ujar dia.
Menag juga menyebutkan ada sejumlah komponen biaya yang akan dipertimbangkan dalam BPIH 2013. ‘’Ada biaya-biaya yang harus diperhitungkan jauh-jauh hari seperti soal kontrak rumah,’’ kata Menag.
Masalah kontrak rumah menjadi pertimbangan utama. Menag mengungkapkan, saat ini kontrak rumah atau pemondokan dilakukan per tahun. Pada 2013, dia berharap kontrak pemondokan dapat dilakukan dalam jangka panjang.
‘’Kami sudah berkomunikasi dengan pemilik rumah dan mereka memberikan respons baik untuk memenuhi keinginan kontrak itu,’’ ujarnya.
Selain itu, Menag juga menyebutkan, adanya komponen harga tiket pesawat yang turut berpengaruh pada ongkos naik haji tahun depan.(MCH/Endah Hapsari)

Senin, 29 Oktober 2012

Kawasan Jamarat Mina Sudah Sepi Penulis : 30 Oktober 2012

Mekkah (Sinhat)--Memasuki hari tasrik ketiga atau 13 Dzulhijah, seluruh jamaah haji  termasuk asal Indonesia telah meninggalkan kawasan Mina, Arab Saudi.

Mina merupakan kawasan untuk melempar jumroh batu baik wusto, ula, dan aqobah sebagai bentuk perlawanan terhadap setan. Mina merupakan salah tempat aktifitas rangkaian haji setelah sebelumnya melakukan wukuf.

Para jamaah yang meninggalkan kawasan Mina, membuat temapt melempar jumroh tersebut, saat ini dalam keadaan relatif lebih sepi. Dan sejauh ini, hanya terlihat tumpukan sampah yang berserakan di sekitar kawasan Mina. Tidak ada lagi jamaah haji yang membludak, memenuhi dan memadati kawasan sekitar jamarat Mina.

Mereka yang meninggalkan kawasan Mina termasuk jamaah Indonesia, memilih nafar awal, yakni hanya berdiam dan melakukan jumroh selama dua hari. Setelah itu para jamaah, menuju ke Makkah untuk melakukan rangkaian rukun haji selanjutnya. Yakni Thawaf ifadah, dan sai di Masjidil Haram.

Sejauh ini, jalan-jalan menuju ke Masjidil Haram sudah relatif mencair dan tidak  menimbulkan antrean yang panjang. Hal Ini disebabkan, sudah berkurangnya  antrean bus besar dan mobil-mobil pribadi secara bersama menuju ke Makkah.

Pada malam hari kemarin, antrean kendaraan masih terjadi dan menyebabkan kemacetan yang cukup panjang, bisa mencapai 4-5 jam lebih untuk ke Masjidil Haram yang sebelumnya hanya setengah jam. Sebagian besar dari jamaah memilih untuk berjalan kaki ke Masjidil Haram.(MCH/Akmal)

Lihat Juga Website: http://emran-wisatareligi.blogspot.com/

Hari Ini 24 Kloter Tinggalkan Mekkah   Penulis : 30 Oktober 2012


Mekkah (Sinhat)--Prosesi ibadah haji 1433 H telah selesai.  Sebagian jamaah haji Indonesia mulai meninggalkan Makkah pada Selasa (30/10).

‘’Hari ini,  24 kloter yang akan meninggalkan Mekkah menuju Jeddah, selanjutnya kembali ke tanah air,’’ ujar Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, M Syairozi Dimyathi.

Para jamaah itu akan menginap selama satu malam di hotel transit di Jeddah.  Sebanyak 123 kloter akan terbang ke Tanah Air pada 31 Oktober.

Ke-13 kloter yang akan meninggalkan Jeddah pada 31 Oktober itu antara lain;  kloter 1 embarkasi Solo, kloter 1 Balikpapan, kloter 1 Ujungpandang,  kloter 1 Padang, kloter 1 Palembang, kloter 2 Solo,  kloter 1 Jakarta, kloter 1 Batam,  kloter 1 Surabaya,  serta kloter 1 Bekasi.

Selain itu, kloter 1 Medan, kloter 1 Banda Aceh,  dan kloter 1 Lombok.  Jamaah dari ke-13 kloter itu akan tiba di Tanah Air pada 1 November.

Sedangkan, kloter lainnya akan terbang dari Jeddah pada 1 November 2012 dan akan tiba di Indonesia pada 1 November, yakni;  kloter 2 Batam, kloter 2 Surabaya, kloter 2 Bekasi,  kloter 4 Solo, kloter 3 Surabaya,  kloter 2 Jakarta,  kloter 3 Bekasi, kloter 2 Medan, serta kloter 2 Banda Aceh.(MCH/Heri Ruslan)
Lihat Juga: http://emran-wisatareligi.blogspot.com/ 

Dirjen PHU Anggito: Pelayanan Haji 2012 Cenderung Membaik  Penulis : 30 Oktober 2012

Mekkah (SInhat)--Sebagian besar pelaksanaan Haji, telah terlewati dengan wukuf di Padang Arafah dan melempar jumroh di Mina. Dari hasil Evaluasi Pelayanan haji tahun 2012 ini, berjalan baik dan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.

"Alhamdulilah secara umum lebih baik dari tahun sebelumnya. Hal ini dipantau dari pengalaman dan praktek di lapangan," ungkap Dirjen Penyelenggara Ibadah Haji dan Umroh Kementrian Agama Anggito Abimanyu, Senin (29/10) di Mekkah.

Anggito mengatakan indikator lebih baik terkait masalah transparansi, transportasi dan perlindungan jamaah. Soal Transparansi, secara perlahan dapat diterapkan untuk masalah kuota dan unsur pengawasan. "Untuk masalah transportasi,  jalur pergerakan jamaah dari tanah air, embarkasi, hingga penerbangan dan transportasi Jedah, Makkah dan Armina umumnya lancar dengan terpenuhi waktu yang ditentukan," jelasnya.

Untuk yang ketiga, Abimanyu menambahkan dari sisi perlindungan terhadap jamaah, tahun ini travel yang tidak mempunyai izin tidak boleh memberangkatkan jamaah.

"Dengan cara ini, menyebabkan jamaah banyak yang tidak berangkat namun haji nonkuota tidak banyak," tambahnya.

sementara itu, untuk masalah tenda dan WC di Mina yang dikeluhkan banyak dari jamaah, Anggito berjanji akan memperbaikinya. "Ini agak sulit, sebab fasilitas tenda, dan WC menjadi wewenang pemerintah Arab Saudi akibat lahan lokasi yang tidak berubah," tutupnya.(MCH/Akmal)

Senin, 22 Oktober 2012

Mekkah Diguyur Hujan, Jamaah Diminta Waspada Penulis : 22 Oktober 2012


Mekkah (Sinhat)--Jamaah calon haji Indonesia diminta mewaspadai perubahan cuaca esktrem yang terjadi di Kota Makkah, Arab Saudi.

Ahad (21/10) sore, secara tiba-tiba Kota Makkah diwarnai hujan ringan. Sebelum hujan turun, suara petir sempat menggelegar.

‘’Perubahan cuaca yang tiba-tiba ini harus diwaspadai para jamaah,’’ ungkap dr Ramon Andrias SpOK, dokter yang bertugas di Kantor Misi Haji Indonesia Makkah kepada Republika Online.

Menurut dia, hujan pertama yang turun tak bagus untuk kesehatan. Jamaah diimbau agar  menggunakan masker, karena hujan yang turun pertama kali akan menghasilkan debu.

‘’Waspadai munculnya gangguan pernapasan, misalnya pilek dan batuk,’’ papar Ramon.
Jamaah juga diimabu untuk menjaga pola makan dan membatasi aktivitasnya menjelang wukuf di Arafah.


Hujan Kedua

Warga Kota Makkah menyambut turunnya hujan, Ahad (21/10).  Hujan ringan yang membasahi Tanah Suci itu merupakan yang kedua pada tahun ini.

”Alhamdulillah, ini adalah hujan kedua yang turun pada tahun ini,” ungkap Zaini Haji Abdul Hannan, seorang mukimin kepada Republika Online, Ahad (21/10) sore.

Hujan yang pertama, kata dia, turun pada Januari lalu. ”Beruntung tahun ini hujan turun lagi di musim haji. Suhu udara menjadi lebih dingin,” papar Zaini.

Hujan ringan mewarnai kota Al Mukaromah, Ahad (21/10) sore. Hujan rintik-rintik yang terjadi sekitar pukul 16.30 itu tak berlangsung lama. Hujan ditandai dengan suara petir yang menggelegar.

Setelah hujan rintik-rintik, angin kencang melanda kota Makkah. Berdasarkan pantauan MCH, di kawasan Syisyah angin cukup kencang.

”Beginilah hujan di Arab,” kata seorang mukimin. Jamaah perlu mewaspadai perubahan cuaca ini. Suhu udara kota Makkah yang biasanya panas kini mulai menurun.

Ahad (21/10), suhu rata-rata kota Makkah mencapai 36 derajat celcius. ”Suhu tertinggi mencapai 38 derajat celcius,” ungkap dr Ramon Andrias SpOK, dokter yang bertugas di kantor Misi Haji Indonesia, Makkah.

Meski begitu kelembaban kota Makkah masih mencapai 28 persen. Itu beberti kandungan air dalam udara masih sangat rendah.(MCH/heri ruslan)
 

Padang Arafah Bersiap Songsong Wukuf Penulis : 22 Oktober 2012


Mekkah(Sinhat)-- Ribuan tenda berdinding kain berukuran sekitar empat meter persegi telah berdiri di Padang Arafah, Sabtu, sedangkan ratusan petugas dan pekerja sedang memasang bendera negara dan tanda-tanda kloter serta pamflet asal jemaah yang akan menempati tenda-tenda tersebut menyongsong kegiatan ibadah Armina Arafah-Muzdalifah-Mina).

"Petugas kita telah mempersiapkan keperluan para jemaah dengan perencanaan yang tersusun rapi untuk Mina, Muzdalifah dan Arafah, mudah-mudahan tidak ada yang jauh meleset dari perhitungan," kata Abu Haris Mutohar, di Mekkah, Sabtu, dalam pemaparan proyeksi ritual ibadah `wukuf` di Arafah, Mabit di Muzdalifah dan lempar jumrah di Mina.

Puluhan pekerja sedang melakukan perbaikan terhadap komleks yang akan menjadi tenda-tenda jemaah Indonesia di Arafah. Maktab-maktab di Mina juga telah dicoba menggunakan alat pendingin udaranya Sabtu serta tulisan tanda penempatan jemaah sesuai kloter dan asal jemaahnya telah terpasang.

Sejak H-3 petugas telah dipersiapkan melakukan simulasi pergerakan jemaah haji dengan pengaturan waktu yang tepat guna menghindari terjadinya penumpukan. Sebelum prosesi Armina, kata Abu Haris, petugas harus memastikan tidak ada jemaah yang tertinggal di seluruh tempat di kota Mekkah, baik dipemondokan, Masjidil Haram maupun tempat-tempat lainnya.

"Akan dilakukan `sweeping` oleh seluruh panitia di sektornya masing-masing dan dipastikan semua telah memakai pakaian ihrom menjelang keberangkatan," kata Abu Haris yang menjadi petugas Satuan Operasi Armina Indonesia, di tempat yang akan menjadi konsentrasi tiga juta jemaah yang melakukan wukuf sebagai rukun haji tersebut.

Dalam perencanaan itu juga telah digambarkan pelaksanaan `safariwukuf` dan `pembadalan` bagi jemaah yang sakit dan tidak dapat melaksanakan lempar jumrah. Tim juga mengawasi keseluruhan pergerakan semua jemaah Indonesia, baik jemaah reguler maupun jemaah khusus, kata Abu Haris.

Hari ini (20/10) merupakan hari terakhir kedatangan jemaah haji di Arab Saudi. Indonesia mendapat kuota 211.000 kuota tahun ini, 194.000 jemaah reguler dan 17.000 jemaah khusus. (MCH/ant)

Kamis, 18 Oktober 2012

Alat Pemasak Air Terbakar, Ratusan Jamaah Panik Penulis : 19 Oktober 2012

Mekkah (Sinhat)-- Ratusan jamaah calon haji Indonesia yang menginap di pemondokan 909 Sektor IX wilayah Misfalah panik dan berhamburan menyelamatkan diri, Rabu (17/10) pukul 16.30 waktu Arab Saudi.

Mereka berlarian keluar pemondokan setelah mendengar alarm tanda kebakaran menyala. Pemondokan 909 nyaris kebakaran setelah seorang jamaah di  lantai 10 kelupaan mencabut alat pemasak air yang digunakannya.

‘’Tak ada kebakaran, hanya ada jamaah yang lupa mematikan alat pemasak air,’’ ujar Ketua Sektor IX, Isbir Fadli Soeaidy, kepada wartawan di lokasi kejadian.  Alat pemasak air listrik itu mengeluarkan asap dan bau hangus akibat terbakar, sehingga alarm pemadam kebakaran berbunyi.

M Yusuf, seorang jamaah yang menginap di lantai 3 pemondokan 909, menuturkan, suasana sempat mencekam ketika mendengar sejumlah jamaah  berteriak-teriak ada kebekaran. ‘’Saya langsung menyelamatkan diri sambil membawa tiga koper dan tas gendong,’’ ujarnya.

Jamaah asal Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur itu mengatakan, banyak jamaah yang menyelamatkan diri sambil membawa koper. ‘’Bahkan, ada jamaah yang tak bisa jalan, mendadak bisa berjalan saat mendengar ada gedung kebakaran,’’ kata dia.

Namun, kata M Yusuf, jamaah tersebut kembali tak bisa berjalan setelah mengetahui peristiwa kebakaran itu tak terjadi. Saat Republika ke pemondokan 909, sejumlah jamaah masih memilih duduk di luar karena masih kaget.

Ketua Sektor IX, Isbir Fadli Soeaidy menambahkan, peristiwa serupa juga terjadi sehari sebelumnya terjadi di pemondokan 903. Di pemondokan itu, sejumlah jamaah juga lari berhamburan keluar pemondokan setelah mendengar bunyi alarm kebakaran berbunyi.

‘’Ternyata bukan karena kebakaran, tetapi ada jamaah yang merokok di dalam kamar,’’ tutur Isbir.  Agar peristiwa itu tak terulang lagi, pihaknya kembali mengingatkan jamaah calon haji agar tak memasak di dalam kamar tidur dan tak merokok dalam kamar.
Sebenarnya, kata dia, jamaah sudah diingatkan. Bahkan, kata dia, di berbagai tempat telah dipasang larangan untuk memasak di dalam kamar tidur dan merokok.(MCH/heri ruslan)

Dibaca : 190 kali | Sumber : | File :

Rabu, 17 Oktober 2012

Buntut Bus Calhaj Terbakar, Kemenag Siap Sewa Saftco Penulis : 18 Oktober 2012

Jeddah (Sinhat)--Peristiwa terbakarnya bus yang mengangkut jamaah calon haji (calhaj) dari Madinah ke Makkah berbuntut panjang. Kementerian Agama (Kemenag) siap mengalihkan penyewaan bus dari Nakobah (penyedia layanan bus) kepada pihak swasta seperti Saftco.

Hal itu disampaikan Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama Anggito Abimanyu sesaat seelah tiba di Bandara Haji King Abdul Aziz Jeddah, Rabu (17/10/2012) dinihari. Dirinya sangat serius dengan kejadian tersebut dan akan ditanganinya langsung.

“saya akan melakukan sesuatu agar persoalan seperti ini tidak terulang lagi di kemudian hari. Padahal dalam klausul kontrak, pemerintah Saudi menyatakan semuanya busnya dalam kondisi layak. Tapi yang layak itu relatif. Buktinya, tempat koper atau bagasi bus tidak muat,” kata Anggito.

Anggito mengaku telah mengirim surat teguran keras kepada Nakobah serta mengingatkan perjanjian atau kerja sama yang pernah disepakati bersama. Pihaknya juga telah meminta Nakobah memberikan ganti rugi terhadap semua kerugian yang dialami jamaah.

Seandainya Nakobah tidak memenuhi janjinya, maka bukan tidak mungkin layanan bus haji berikutnya akan dipercayakan kepada Saptco. Hanya saja, harga yang diajukan Saftco relatif tinggi dan harus dibicarakan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

“Yang jelas, kami sudah memiliki beberarapa alternatif untuk mengalihkan kontrak layanan bus. Saya juga akan melakukan pembicaraan dengan pihak Nakobah. Persoalan transportasi selama ini selalu menjadi masalah bagi jamaah Indonesia,” ungkapnya.

Untuk itu lanjut Anggito, diperlukan terobosan atau kebijakan yang benar-benar bisa menjamin kenyamanan jamaah dalam menjalankan ibadahnya. Pasalnya, peritiwa terbakarnya bus jamaah sudah sangat serius dan perlu diambil langkah yang konkret.(MCH/Fetra)

Anggito: Saya Akan Lakukan Terobosan Baru Ibadah Haji Penulis : 18 Oktober 2012

Jeddah (Sinhat)--Masih banyaknya persoalan yang terjadi dalam penyelenggaraan ibadah haji menjadi perhatian serius berbagai kalangan. Hal ini juga menjadi konsentrasi Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama Anggito Abimanyu.

Anggito menjelaskan, sudah menerima berbagai masukan, kritikan maupun saran. Dari poin-poin tersebut telah tersusu dalam rencana untuk melakukan terobosan baru. Namun saya belum bisa memaparkan kepada publik terobosan yang akan diberlakukan.

“Intinya semua untuk kepentingan layanan ibadah haji. Beberapa teman di Jakarta dan Yogyakarta telah memberi banyak masukan. Ide-ide mereka sangat cemerlang,” kata Anggito di Bandara Haji King Abdul Aziz Jeddah, Arab Saudi, Rabu (17/10/2012) dinihari.

Dia mengaku tidak akan berlama-lama di Arab Saudi, karena hanya akan melakukan ibadah haji. Kemudian, Anggoto akan kembali ke Arab Saudi saat arus pemulangan sudah berjalan.

“Nanti saya akan bertemu pemilik rumah, pemilik hotel dan broker. Saya akan dengar masukan dan keteragan dari mereka. Saya ingin memperoleh masukan yang lebih impresif. Sehingga terobosan yang akan dilakukan bisa berjalan dengan baik,” paparnya.

Mantan Kepala Badan Kebijakan Fiskal ini melanjutkan dirinya juga akan berkunjung ke Madinah. Tujuannya utama ke Madinah adalah untuk membicarakan mengenai kualitas makanan atau katering yang dibagikan kepada jamaah haji Indonesia.

“Saya ingin memastikan agar jamaah mendapatkan service yang lebih baik. Pokoknya, saya sudah memiliki banyak masukan khusnya pemondokan dan transportasi. Sekarang ini, saya ingin dengarkan evaluasi secara mendalam,” ungkapnya.(MCH/Fetra)

Senin, 15 Oktober 2012

Idul Adha Jatuh Jumat, 26 Oktober 2012 Penulis : 16 Oktober 2012

Jakarta(Sinhat)--Pemerintah menetapkan Idul Adha jatuh pada Jumat 26 Oktober 2012 setelah mendapat persetujuan peserta sidang isbat Penentuan awal Dzukhijjah 1433 H.

Sidang itu sendiri dipimpin Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar didampingi Dirjen Bimas Islam Abdul Djamil di Gedung Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin Jakarta, Senin petang (15/10).

Setelah sidang dibuka, Wamenag Nasaruddin Umar minta Direktur Urudan Agama Islam dan Syarih Muhtar Ali untuk melaporkan hasil pemantauan hilal. Ternyata bahwa dari berbagai daerah tak terlihat bulan. Bulan masih di bawah ufuk dan tak bisa dilihat.

Setelah itu Wamenag Nasaruddin Umar menetapkan bahwa tanggal 1 Dzulhijjah 1433 H jatuh pada hari Rabu 17 Oktober 2012 dan 10 Dzulhijjah atau Idul Adha jatuh pada Jumat 26 Oktober 2012.

Pada sidang yang berlangsung kurang dari 10 menit itu, wamenag minta persetujuan dari kalangan wakil Ormas yang hadir. Apakah dapat disetujui, tanya Nadaruddin. Para peserta langsung menyatakan setuju.(ant/ess)
 

Menag Minta Usut Pengguna Paspor Palsu Untuk Haji Penulis : 16 Oktober 2012

Jakarta(Sinhat)-- Menteri Agama Suryadharma Ali minta pengguna paspor palsu untuk menunaikan ibadah haji agar diusut, karena selain telah menyesatkan jemaah juga pelakunya jelas-jelas melanggar hukum.
 
Sering kali pihaknya mengimbau agar jemaah yang menggunakan penyelenggara haji khusus untuk berhati-hati dan ternyata kasus penipuan terulang lagi, kata Suryadharma Ali seusai mengunjungi Pondok Pesantren United Islamic Cultural Centre of Indonesia (UICCI) di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (15/10).
 
Sebanyak 31 jamaah calon haji asal Mojokerto, Jawa Timur, yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 44, gagal berangkat, Selasa (9/10) lantaran terbukti menggunakan paspor palsu.
 
Sebetulnya mereka tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 44 asal Mojokerto telah diberangkatkan ke Tanah Suci. Tapi ke-31 jamaah tak bisa berangkat. Sebab, mereka tidak memenuhi syarat administrasi, yaitu paspor yang mereka gunakan ternyata palsu. Selain itu, terdapat jamaah haji yang sudah terdaftar berangkat, tapi digantikan orang lain.
  
Berkat kejelian petugas, jamaah haji yang dokumennya bermasalah itu akhirnya tak bisa diberangkatkan. Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur dan Kepolisian Resor Mojokerto, Jawa Timur, Ahad (14/10), menyatakan telah mengantongi nama Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yang diduga memalsukan paspor jemaah calon haji dari Mojokerto. Para calhaj yang gagal berangkat ke tanah suci Mekkah itu akan diminati keterangan secara berkala.
  
Menteri Agama menyatakan, kasus itu merupakan pelajaran bagi semua pihak. Terutama bagi yang "ngebet" ingin pergi haji tanpa mengindahkan ketentuan perundang-undangan.
  
Lihat rekam jejak penyelenggara haji bersangkutan. Sebab, dewasa ini ada penyelenggara haji khusus tak memiliki calhaj yang akhirnya dialihkan ke penyelenggara haji khusus lain. Termasuk izin dari penyelenggara haji bersangkutan, pinta Menag.
  
Pengalaman tahun lalu, banyak jemaah kelelaran di Mekkah karena masuk ke tanah suci dengan tidak mengindahkan aturan yang berlaku. Karena itu, ia mengimbau, jangan tergopoh-gopoh untuk pergi haji hanya karena rayuan dari penyelenggara hajikhusus. (ant/ess)

Minggu, 14 Oktober 2012

Pengaturan Lempar Jumrah Bagi Calhaj Penulis : 15 Oktober 2012

Mekkah (Sinhat)--Organisasi Tawafa mengadakan pertemuan untuk membahas pembagian tugas yang akan dilakukan saat calhaj berada di Jamarat.

Tawafa akan mengelompokkan calhaj sebelum pergi ke Jamarat untuk melakukan ritual lempar Jumrah.

Direktur Data dan Administrasi Kementerian Urusan Perkotaan dan Pedesaan Saudi, Hisham Madani, mengatakan pertemuan tersebut membahas secara rinci tentang evaluasi pelaksanaan ibadah lempar Jumrah pada tahun lalu.

“Kami ingin melakukan perbaikan dari pelaksanaan lempar jumrah pada tahun lalu, sehingga jamaah dapat melaksanakan ibadah tersebut dengan aman,” ujarnya sebagaimana dilansir Saudi Gazzete.

Madani menambahkan, perencanaan tesebut dibuat berdasarkan data kuantitatif yang didapatkan pada tahun lalu. Dan Tawafa akan memberikan rute khusus saat calhaj berangkat menuju Jamarat, maupun ketika kembali ke tenda-tenda mereka dengan mudah dan nyaman.

“Selain itu, kami dari kementerian juga akan terus memantau pergerakan calhaj sejak berangkat menuju Jamarat, maupun kembali dari Jamarat,” ujar Madani.

Lebih lanjut, Madani menjelaskan pihaknya akan membekali Tawafa dengan film documenter tentang ibadah lempar Jumrah. Film tersebut telah diterjemahkan ke dalam sejumlah bahasa dan akan dibagikan kepada kelompok calhaj.

Dengan dibagikannya film tersebut, Madani berharap calhaj dapat mengetahui bagaimana cara melakukan perjalanan menuju Jamarat dan kembali ke tenda masing-masing. “Calhaj akan dikelompokkan menjadi sekitar 250 orang, hal ini untuk memudahkan mereka untuk dapat mencapai Jamarat dan melakukan ritual lempar Jumrah,” katanya.(Rep)

Petugas Daker Jeddah Jamin Koper Jemaah Tidak Hilang Penulis :  15 Oktober 2012

eddah (Sinhat)-- Petugas pelayanan umum Indonesia di Bandara King Abdul Azis jamin koper jamaah tidak hilang karena dijejak dalam tiga cara.

"Alhamdulillah, belum ada yang komplain hingga saat ini," kata Aldi Ahmad al Manfaluthy (26) tenaga musiman di bagian layanan koper di bandara Jeddah, Minggu.

Perjalanan koper jamaah di mulai ketika jamaah usai melewati meja imigrasi di bandara. Jamaah lalu diarahkan mengambil koper yang sudah diambil dari roda berjalan lalu disusun oleh petugas.

Penyusunan koper didalam gedung bandara itu untuk mempermudah jamaah memilih koper meskipun kenyataannya tidak mudah juga karena warna koper semua sama, yakni oranye untuk jamaah gelombang pertama dan cokelat untuk gelombang kedua.

Gelombang pertama adalah jamaah yang setelah mendarat diarahkan ke Madinah dan gelombang kedua ke Mekkah.

Sejumlah jamaah yang kreatif memberi tanda tambahan seperti nama atau pita pada kopernya. Setelah menemukan kopernya, lalu dibawa ke alat pemindai, kemudian keluar dari gedung bandara.

Di halaman bandara koper diambil oleh petugas layanan haji Indonesia untuk dinaikkan ke gerobak pengangkut koper yang dioperasikan oleh porter bandara. Di sini koper tercampur kembali.

Di halaman bandara, koper diturunkan dan disusun ulang oleh Aldi dan teman-teman sementara jamaah beristirahat di halaman bandara, ke kamar kecil, shalat dan bagi gelombang kedua bersiap diri menggunakan ihram dan shalat sunat.

Di bagian ini peran Aldi dan petugas lainnya sangat menentukan. Mahasiswa di Universitas Al Fatah, Damaskus, Suriah itu menjelaskan ketiga cara menjejak koper agar tersebut agar sampai pada pemiliknya di Madinah atau Makkah.

Pertama, disusun berdasarkan nomer rombongan. Pada koper jamaah biasanya tertempel nama dan nomer rombongan.

Jika tidak ada maka disusun berdasarkan, pita. Biasanya satu rombongan memberi tanda tambahan berupa pita. jika tidak juga maka disusun berdasarkan urutan kursi.

"Yang susah jika ketiganya tidak ada," kata mahasiswa asal Indralaya, Sumatera Selatan itu. Aldi dan teman- temannya terpaksa mencarinya di daftar penumpang dan dokumentasi lainnya lalu menjejaknya pelan-pelan.

"Dampaknya, waktu yang semula cukup 15 menit menjadi satu jam," kata calon sarjana yang akan lulus tahun ini.

Ketika ditanya, bahwa ada sejumlah jamaah kerepotan karena koper tidak diterima di pemondokannya, Aldi mengatakan kemungkinan itu terjadi karena bus tidak berhenti pada tempatnya karena setiap koper diangkut bersama pemiliknya di bus yang sama.

"Hingga kini kami belum menerima keluhan koper hilang karena koper diangkut dengan bis yang sama. Jika koper salah turun maka penumpangnya juga," kata Aldi.

Ketika ditanya, koper jamaah mana yang acap kali penuh dan berat, Aldi mengatakan umumnya koper dari Solo dan Surabaya. Dia menduga koper itu berisi beras, makanan, sambal hingga ulekan.

"Jamaah mungkin menduga di Madinah atau Makkah tidak tersedia kebutuhan pokok meski kenyataannya semua kebutuhan lengkap disini," kata alumnus Pesantren Raudatul Ulum, Indralaya, Sumsel itu.(MCH/Erafzon)

Dibaca : 281 kali | Sumber : | File :