Rindu Rasul Bimbo

Selasa, 25 September 2012

Lupa Matikan Pemanas Air, Pemondokan Nyaris Terbakar

Penulis :
26 September 2012
Madinah (Sinhat)--Akibat lupa mematikan pemanas air listrik, sebuah kamar hotel tempat penginapan calon jemaah haji Indonesia nyaris terbakar. Kebakaran terjadi di pondokan Wefadah Al Zahra yang ditempati calon jamaah haji asal Kalimantan Timur, Selasa (25/9) pukul 09.15 WAS. Kebakaran terjadi disaat semua penghuni kamar hotel pergi berziarah.

“Saat itu penghuni kamar 215 bersama jamaah lainnya melakukan kegiatan ziarah.Kebakaran terjadi Gara-gara lupa mematikan listrik, pemanas air itu menjadi panas dan merusak meja tempat pemanas itu diletakkan dan pesawat televisi milik hotel,” Kasie Pengamanan dan Kasus Daker Madinah, Payumi di lokasi mengatakan saat jamaah pergi keluar pondokan

Menurut Payumi, meski kebakaran cepat dipadamkan karena ada alarm kebakaran, tapi sempat membuat repot jemaah lainnya.”Akibat kebakaran tersebut tidak menimbulkan kerugian jiwa dan harta dari sisi jemaah,” jelasnya.

Dia mengatakan saat ini kamar yang terbakar sudah dikosongkan. Sedangkan para penghuni lain yang menjadi tetangga kamar telah di pindahkan. "Barang-barang yang ada di dalam kamar yang terbakar juga sudah dikeluarkan," katanya.

Kepala Daerah Kerja Madinah, Akhmad Jauhari kembali menghimbau seluruh calon jemaah haji Indonesia untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan peralatan listrik di kamar hotel atau pemondokan. Hal ini menyusul kejadian kebakaran yang diakibatkan oleh pemanas listrik yang lupa dimatikan oleh salah satu jamaah haji di kamar hotelnya.

“Kami sudah seringkali mengingatkan kepada para jemaah, baik ketika manasik maupun sebelum berangkat untuk berhati-hati menggunakan alat-alat listrik. Kami himbau secara umum untuk menghindari penggunaan alat-alat listrik seperti pemanas air. Kalau tidak terpaksa jangan digunakan dan kalau terpaksa menggunakan untuk tidak lupa mematikannya lagi,” ujar Jauhari kepada wartawan di Madinah, Selasa (25/9).

Kejadian kebakaran di kamar hotel menurutnya untungnya tidak menimbulkan kerugian pada jemaah dan kerusakan hanya pada meja tempat diletakkannya alat pemanas air itu dan sebuah televisi yang terletak tidak jauh dari alat yang terbakar.”Untungnya ada alarm kebakaran dan sistem pemadam kebakaran di hotel, sehingga api bisa dicegah membesar. Yang rusak hanya alat pemanas dan mejanya saja. Sementara tv rusak karena semprotan air,” tambahnya lagi.(MCH)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar