Rindu Rasul Bimbo

Rabu, 26 September 2012

Jemaah Gelombang 1 ke Mekkah 30 September

Penulis :
27 September 2012

Madinah (Sinhat)--Menjelang keberangkatan gelombang pertama calon haji menuju Makkah, Misi Haji Indonesia Daerah Kerja Madinah melakukan persiapan. Menurut Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah, Akhmad Jauhari, jamaah haji gelombang pertama ke Makkah sekitar 30 September.

‘’Kami telah melakukan koordinasi dengan sektor terkait, sektor I-IV, sektor Bir Ali, seksi kedatangan dan kepulangan, serta bimbingan ibadah,’’ ujar Jauhari.

Seksi kedatangan dan kepulangan akan mengurusi segala hal yang terkait dengan jadwal keberangkatan, termasuk koordinasi dengan Muasasah Adilla, penghubung pemondokan di Makkah.

Dikatakannya, ada jamaah yang akan mengakhiri arbain pada waktu Isya. Namun, mereka akan tetap diberangkatkan pada Subuh. ‘’Pihak Muasasah akan mengatur jadwal keberangkatan pada Subuh. Rombongan jamaah akan diatur menjadi beberapa kloter,’’ ujar Jauhari.

Petugas Sektor I hingga IV akan bertugas mengatur keberangkatan jamaah dari hotel. Para petugas yang terdiri atas 18 orang itu akan terbagi menjadi dua tim dan mereka akan bertugas di Bir Ali yang merupakan tempat miqat atau titik pengambilan niat umrah dan mengenakan ihram.

Untuk menjaga kesehatan para calon haji ini, Jauhari memastikan akan ada petugas yang melakukan pengecekan. Tugas ini adalah tanggung jawab dari tiap kloter. Bila ada jamaah yang harus menjalani perawatan, ada tim evakuasi yang bersiaga, yaitu dari Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) dan bagian bimbingan ibadah.

Jauhari memaparkan, bila berangkat setelah shalat Subuh, biasanya persiapan telah dilakukan sejak pukul 04.00 waktu Arab Saudi (WAS). ‘’Semua barang sudah diturunkan dan bus telah ada sekitar tiga jam sebelum jamaah berangkat,’’ ujarnya.

Tak lupa, jamaah juga harus sudah mempersiapkan diri sebelumnya. Misalnya, sudah mandi dulu sebelum tiba di Bir Ali. Jauhari mengharapkan para kepala sektor mengingatkan kembali pada tiap kloter agar telah menggunakan pakaian ihram sejak dari pemondokan untuk memudahkan proses di Bir Ali.(MCH/Endah Hapsari)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar