22 Orang Jemaah Haji Masih Dirawat di Saudi Penulis : 30 November 2012
Jeddah (Sinhat)-- Saat ini masih terdapat 22 orang jemaah yang masih
dirawat di rumah sakit di Arab Saudi dan belum bisa pulang ke daerah
asal di Indonesia.
Kasie Pelayanan Kesehatan Daker Jeddah Ananto Prasetya di Jeddah, Kamis
(29/11), menyatakan di Jeddah terdapat satu orang jemaah haji yang
dirawat di RS King Fahd, yakni Sulani Ahmad Kasbi (58) anggota kelompok
terbang MES-18 embarkasi Medan dirawat karena menderita kencing manis.
Jemaah haji yang masih dirawat di rumah sakit Arab Saudi di Madinah
adalah, 1. Jamaah Yatty Umanah Sunardjo binti Surya pemilik paspor A
0340070 (PIHK). 2. Siti Fatimah binti Abdullah Sumhudi A 3053930. 3.
Hapiyeh binti Pusidin U852186. 4. Karnoto bin Kasmuri A3063036. 5. HJ
Sukijan bin Darmo A3026338. 6. Umar Hasnan bin H Anang Imtan A2840415.
7. Morahman bin Sahrun A3007223. 8. Aminah binti Sahuri A2167333.
Jemaah haji yang masih dirawat di rumah sakit Arab Saudi di Mekkah, 1.
Abdullah Toyib Coreng A3256357. 2. Suroto Cokro Darmojo A2893083. 3.
Choirudin Wahab Idris A2583652. 4. Mari Sakira Darman A3170112. 5.
Makiah Asnawi Hadad A3324755. 6. Ahmad Syarwani V668032. 7. Misiri bin
Masrikun A3003667. 8. Nikmatun Sholihun Sarbini A3681174. 9. Moeflichah A
Rifa`i A3060986. 10. Hamamah Badai Musa A2733321. 11. M Idris Reniat
A3224613. 12. Abdul Djari A3234069. 13. Tasminatun binti Madkusen
A2689331.
Tak Perlu Khawatir
Perwakilan RI di Arab Saudi dalam hal ini Kantor Tehnis Urusan Haji
(TUH) akan bertanggung jawab dan mendampingi jamaah yang dirawat di
rumah sakit di Saudi meski musim haji sudah usai.
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Saudi Syaerozi
Dimyati di Jeddah sebelumnya mengatakan keluarga yang orang tua atau
famili jamaah tersebut tidak perlu khawatir.
Syaerozi mengatakan tahun lalu terdapat 35 anggota jamaah yang dirawat
di rumah sakit Saudi hingga bulan Ramadhan meski Balai Pengobatan Haji
Indonesia (BPHI) sudah tutup dan petugas haji sudah pulang semua. "Biaya
rumah sakit menjadi tanggungan Pemerintah Kerajaan Saudi. Gratis hingga
jamaah kita sembuh dan mendapat ijin pulang," kata Syaerozi yang juga
Ketua Tehnis Urusan Haji di Saudi.
Petugas Indonesia akan menjenguk dan memantau jamaah yang dirawat
hingga sembuh. Jika, sudah sembuh maka jamaah akan dipulangkan dengan
didampingi oleh seorang petugas Indonesia."Jika pulang dengan berbaring
maka akan didampingi dua orang petugas Indonesia," kata Syaerozi.
Biasanya Garuda menyediakan empat kursi untuk jamaah yang berbaring,
sedangkan Saudia enam kursi. Biaya tiket jamaah yang sakit setelah musim
haji menjadi tanggung jawab maskapai penerbangan (Garuda dan Saudia).
(MCH/ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar