Rindu Rasul Bimbo

Selasa, 04 Desember 2012

22 Orang Jemaah Haji Masih Dirawat di Saudi Penulis : 30 November 2012

Jeddah (Sinhat)-- Saat ini masih terdapat 22 orang jemaah yang masih dirawat di rumah sakit di Arab Saudi dan belum bisa pulang ke daerah asal di Indonesia.
Kasie Pelayanan Kesehatan Daker Jeddah Ananto Prasetya di Jeddah, Kamis (29/11), menyatakan di Jeddah terdapat satu orang jemaah haji yang dirawat di RS King Fahd, yakni Sulani Ahmad Kasbi (58) anggota kelompok terbang MES-18 embarkasi Medan dirawat karena menderita kencing manis.
Jemaah haji yang masih dirawat di rumah sakit Arab Saudi di Madinah adalah, 1. Jamaah Yatty Umanah Sunardjo binti Surya pemilik paspor A 0340070 (PIHK). 2. Siti Fatimah binti Abdullah Sumhudi A 3053930. 3. Hapiyeh binti Pusidin U852186. 4. Karnoto bin Kasmuri A3063036. 5. HJ Sukijan bin Darmo A3026338. 6. Umar Hasnan bin H Anang Imtan A2840415. 7. Morahman bin Sahrun A3007223. 8. Aminah binti Sahuri A2167333.
Jemaah haji yang masih dirawat di rumah sakit Arab Saudi di Mekkah, 1. Abdullah Toyib Coreng A3256357. 2. Suroto Cokro Darmojo A2893083. 3. Choirudin Wahab Idris A2583652. 4. Mari Sakira Darman A3170112. 5. Makiah Asnawi Hadad A3324755. 6. Ahmad Syarwani V668032. 7. Misiri bin Masrikun A3003667. 8. Nikmatun Sholihun Sarbini A3681174. 9. Moeflichah A Rifa`i A3060986. 10. Hamamah Badai Musa A2733321. 11. M Idris Reniat A3224613. 12. Abdul Djari A3234069. 13. Tasminatun binti Madkusen A2689331.
Tak Perlu Khawatir
Perwakilan RI di Arab Saudi dalam hal ini Kantor Tehnis Urusan Haji (TUH) akan bertanggung jawab dan mendampingi jamaah yang dirawat di rumah sakit di Saudi meski musim haji sudah usai.
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Saudi Syaerozi Dimyati di Jeddah sebelumnya mengatakan keluarga yang orang tua atau famili jamaah tersebut tidak perlu khawatir.
Syaerozi mengatakan tahun lalu terdapat 35 anggota jamaah yang dirawat di rumah sakit Saudi hingga bulan Ramadhan meski Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) sudah tutup dan petugas haji sudah pulang semua. "Biaya rumah sakit menjadi tanggungan Pemerintah Kerajaan Saudi. Gratis hingga jamaah kita sembuh dan mendapat ijin pulang," kata Syaerozi yang juga Ketua Tehnis Urusan Haji di Saudi.
Petugas Indonesia akan menjenguk dan memantau jamaah yang dirawat hingga sembuh. Jika, sudah sembuh maka jamaah akan dipulangkan dengan didampingi oleh seorang petugas Indonesia."Jika pulang dengan berbaring maka akan didampingi dua orang petugas Indonesia," kata Syaerozi.
Biasanya Garuda menyediakan empat kursi untuk jamaah yang berbaring, sedangkan Saudia enam kursi. Biaya tiket jamaah yang sakit setelah musim haji menjadi tanggung jawab maskapai penerbangan (Garuda dan Saudia). (MCH/ant)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar